Daniel Mananta Sempat Ngerasa Sulit Minta Maaf ke Anak: Bokap Gue Gak Pernah Gitu

- Minggu, 11 Desember 2022 | 07:08 WIB
Daniel Mananta dan istrinya (Instagram/vjdaniel)
Daniel Mananta dan istrinya (Instagram/vjdaniel)

Daniel Mananta mengaku sempat mengalami momen penyesalan sebagai seorang ayah. Hal itu lantaran dirinya sulit untuk mengucapkan permintaan maaf ke anaknya.

"Jadi ketika gua melakukan kesalahan pada anak gue, apakah respons gua minta maaf ke anak gua atau enggak. Itu lebih penting. Jadi lebih penting ketika gua minta maafnya daripada kegagalan atau kesalahan itu sendiri," ujarnya di kawasan Kasablanka, Jakarta Selatan baru-baru ini.

Baca juga: 4 Potret Penampilan Daniel Mananta Ikut Kajian Islami, Ada yang Bareng UAS

Menuru Daniel, penting untuk mengajarkan sang anak untuk memelihara sifat pemaaf. Daniel membeberkan, contoh meminta maaf kepada anak ini penting diterapkan oleh para ayah.

"Tapi dengan gua mencontohkan ke dia bahwa aku minta maaf ya tadi, gua melakukan ini dan gak sengaja menyakiti hati kamu, I'm sorry," imbuh Daniel.

"Ketika gua ngomong seperti itu, dia juga akan bisa memaafkan temannya atau dia sendiri akan minta maaf ketika dia bersalah pada teman-temannya misalnya, atau pada istri atau suaminya suatu saat. Jadi I think kita sebagai ayah yang berotoritas untuk memberikan contoh terbaik pada anak kita," lanjutnya.

Daniel mengakui, awalnya tidak mudah baginya memberikan permintaan maaf ke anaknya. Sebab, dia tumbuh besar dengan memperhatikan ayahnya sendiri yang tidak menerapkan hal itu.

Baca juga: Potret Alim Daniel Mananta Ikuti Kajian Islam, Netizen Doakan Dapat Hidayah Jadi Mualaf

"Soalnya sampai hari ini bokap gua gak pernah minta maaf sama gua atas apapun. Jadi untuk gua minta maaf ke anak gua itu sesuatu yang sangat sulit banget, ego gua bener-bener kayak ngerasa No, No ngapain," jelasnya.

Daniel menuturkan, meski sudah berusaha mencoba memberikan contoh baik kepada anaknya. Pria kelahiran Jakarta itu mengakui pernah ada penyesalan selama menjadi sosok ayah. Namun yang terpenting, kata Daniel, adalah cara merespon semua kegagalan tersebut.

"Banyak banget penyesalan sebagai ayah karena gua bukan ayah yang sempurna. Not a super father, tapi bagaimana kita merespon dengan kegagalan kita sebagai seorang ayah itu lebih penting daripada kegagalan itu sendiri," tandas Daniel.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X