Di tengah-tengah kontroversi RUU Cipta Kerja yang telah disahkan menjadi UU Cipta Kerja oleh DPR RI dan Pemerintah pada Senin (5/10/2020), muncul sosok Lutfi Agizal.
Di Instastorynya Selasa (6/10/2020), Lutfi mengatakan siap membantu DPR RI jika akun Instagramnnya ditangguhkan oleh Instagram gara-gara report massal dari netizen.
Sejak RUU Cipta Kerja disahkan, memang beredar video di aplikasi Tik Tok mengenai cara melaporkan akun Instagram @dpr_ri agar ditangguhkan oleh pihak Instagram.
"Saya siap bantuin cara-caranya kalau akunnya kena report. DM aja ya min... #respect" tulis Lutfi yang dulu pernah jadi kontroversi karena mempermasalahkan kata "Anjay".
Akun Instagram Lutfi dulu sempat hilang juga diduga karena di-report massal oleh netizen. Karena unggahannya ini, Lutfi dinilai memihak kepada DPR RI.
Karena itulah, dalam Instastory terbarunya, Lutfi menyampaikan klarifikasi. Dia menegaskan ingin membantu DPR jika akun Instagramnya hilang, agar masyarakat bisa mengawasi kinerja DPR.
"Kalau akun Instagramnya di report, kita makin gak tau kerjanya apa! Orang akunnya gak direport aja kita gak tau apa kerjanya selama ini lho," tulis Lutfi.
Jadi, menurutnya cara mengawal kinerja anggota dewan adalah melalui sosial media mereka. Jika ada kinerja yang buruk maka bisa diingatkan. Hal ini tentu tidak bisa dilakukan jika akunnya hilang gara-gara direport netizen.
@lutfiagizall Don’t judge me...
? Pieces (Solo Piano Version) - Danilo Stankovic
Lutfi menambahkan bahwa dia juga tidak setuju dengan pengesahan RUU Cipta Kerja. Tapi, sekali lagi dia menegaskan bahwa report akun media sosial bukanlah cara protes yang baik, tapi dengan komplain langsung ke akun media sosial resmi DPR.
"Kalau komplain kita lewat akun tersebut tidak ditanggapi, maka kinerja ADMIN social medianya yang harus DITINGKATKAN. Supaya pesan-pesan kita disampaikan ke BAPAK-IBU YANG TERHORMAT ITU!".
