Kasus trading binary option melalui aplikasi Oxtrade yang menyeret nama Kapten Vincent Raditya memasuki babak baru. Sebab, Polda Metro Jaya mengagendakan bakal memeriksa pelapor dalan kasus ini pekan depan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E Zulpan. Zulpan menyebut pihaknya saat ini tengah menyusun agenda pemeriksaan pelapor namun, rencana pemeriksaan tersebut dimungkinkan akan berlangsung pekan depan.
"Penyidik sedang agendakan tanggal pemeriksaan. Kemungkinan dalam Minggu depan," kata Kombes Zulpan kepada wartawan, Sabtu (2/4/2022).
Polisi sendiri belum membeberkan secara detail terkait waktu pasti pemanggilan pelapor. Namun, dia memastikan proses pemeriksaan pelapor tersebut pasti akan dilakukan oleh pihaknya.
Baca Juga: Lagi, Kapten Vincent Raditya Dipolisikan Terkait Trading Oxtrade
"Tentu akan memanggil dan memeriksa pelapor dulu dengan tentunya membawa bukti-bukti yang dimiliki pelapor terkait kerugian yang dialami atau pun penipuan, penggelapan, termasuk TPPU yang dilaporkan pelapor," papara Zulpan.
Sebelumnya, Kaptem Vincent Raditya dilalporkan ke Polda Metro Jaya sebanyak dua kali oleh seorang warga. Salah satu korban mengaku dirugikan karena terjebak penawaran Kapten Vincent untuk bermain trading melalui aplikasi Oxtrade.
Pihak korban menyebut kasus ini bermuka saat Vincent menbuat story di Instagram terkait penawaran trading. Korban yang tertarik kemudian bergabung dengan grub Telegram dan diberikan pelatihan langsung oleh Vincent.
"Terlapor ini mengajar, mengedukasi bagaimana cara bermain Oxtrade. Yang jelas beberapa cara main diikuti klien kami sampai klien kami dapat akun dan memainkan trading ini. Jadi sebenarnya trading ini sama seperti Binomo dan Quotex," kata pengacara korban, Prisky Riuzo.
