Baim Wong mengaku mau memberikan edukasi saat membuat konten prank laporan KDRT di Polsek Kebayoran Lama. Baim pun menampik dirinya berniat mengolok-olok, dengan membuat lelucon laporan terhadap aparat kepolisian.
Baim menjelaskan, edukasi yang dia maksud adalah pembuktian bahwa kinerja Kepolisian Indonesia sangatlah baik. Hal itu ia buktikan ketika Paula melaporkan kasus KDRT ke Polsek Kebayoran Lama.
"Karena positif jawabannya, saya minta dokumentasi supaya masyarakat melihat ini loh kepolisian bagus seperti ini. Ini saya beneran demi Allah," tegas Baim Wong kepada awak media di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022).
Baca Juga: Baim Wong-Paula Santuy Datang ke Polres Metro Jaksel Jalani Pemeriksaan Prank KDRT
"Saya gak melebihkan, gak mengurangkan. Gak. Seperti kelihatannya. Mau mengedukasi. Kalau mau dibilang prank, terserah. Saya udah kenal dengan Polseknya, jadi sekarang menghibur," kata pria berusia 41 tahun tersebut.
Dalam proses pembuatan video tersebut, kata Baim, polisi memberikan respons yang disebutnya baik. Hal ini karena polisi menyarankan agar Paula dan Baim berdamai, dan sehingga laporan itu tidak viral.
Baca Juga: Polisi Beberkan Kemungkinan Restorative Justice di Kasus Prank KDRT Baim-Paula
"Ternyata jawaban polisinya sangat bagus. Dia itu tidak menjadikan itu (laporan) sebagai bahan viral ketika Paula melapor. Malah dia bilang, lebih baik didamaikan, takut menjadi viral," tutur Baim.
Pasangan selebritis itu dipersangkakan telah melanggar pasal 220 KUHP terkait laporan palsu, dengan ancaman hukuman 1 tahun empat bulan penjara, dan UU ITE dengan ancaman 12 tahun penjara.
