Belum Sebulan Bekerja, Pria Ini Dipecat Tesla Lantaran Dituduh Mencuri Data

- Minggu, 24 Januari 2021 | 18:00 WIB
Logo pabrikan Tesla. (photo/Ilustrasi/REUTERS/ARND WIEGMANN)
Logo pabrikan Tesla. (photo/Ilustrasi/REUTERS/ARND WIEGMANN)

Belum henap sebulan bekerja di Tesla, seorang mantan insinyur Software Tesla, Alex Khatilov dipecat. Ini dikarenakan ia dituduh mencuri data saat baru tiga hari bekerja di Tesla. Khatilov sendiri mulai bekerja sebagai Senior Software Quality Assurance Engineer dengan Tesla pada 28 Desember lalu. 

Ia diduga telah mengunduh file dan memindahkannya ke Dropbox pribadi tiga hari usai resmi bergabung. Kasus ini tengah disidangkan District Court for the Northern District of California. Dimana, Khatilov dituduh mencuri lebih dari 6.000 skrip, atau file kode. Dokumen digital itu terkait program otomatisasi pada bisnis perusahaan milik Elon Musk.

Khatilov sendiri mengaku terkejut dengan gugatan Tesla. Dia mengatakan dalam sebuah wawancara setelah dia dipekerjakan pada 28 Desember, Tesla mengirimnya file yang berisi informasi untuk karyawan baru. Dia juga mengatakan file itu ditransfer ke akun cloud Dropbox miliknya untuk digunakan di komputer pribadinya.

"Tidak ada yang memberi tahu saya bahwa penggunaan Dropbox dilarang," ungkap Alex Khatilov.

"Saya tidak tahu mengapa mereka mengklaim itu informasi sensitif, saya tidak punya akses ke informasi sensitif apa pun," lanjutnya.

Di sisi lain, Khatilov sendiri sudah menunjukkan kepada Tesla informasi di Dropbox-nya, dan sudah menghapus data atas permintaan perusahaan. Selang beberapa jam kemudian, Tesla menelpon lagi untuk memberitahu dirinya dipecat. 

Tetapi, kuasa hukum Tesla meminta pengadilan untuk menahan Alex Khatilov, dan mendesak tertuduh itu agar segera mengembalikan seluruh dokumen kemudian menghapus dari penyimpanan pribadinya. 

Sebab perusahaan menuduh Khatilov berusaha menutupi tindakannya. Ia dilaporkan berbohong hanya mentransfer dokumen pribadi saat investigator menyelidiknya. Tidak hanya itu, Khatilov sendiri sempat berdalih 'lupa' saat penyelidik meminta akses ke ruang Dropbox-nya.  Di sisi lain, Tesla tidak mengatakan apakah yakin Khatilov telah berkoordinasi dengan orang lain. Sebab, Khatilov sendiri bekerja dari jarak jauh dikarenakan pandemi COVID-19.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X