Beberapa waktu lalu, pihak FIM dikabarkan membatalkan ajang MotoGP Qatar dikarenakan penyebaran virus corona.
Hal ini pun membuat pabrikan tim di ajang MotoGP menjadi bingung dan kecewa, seperti halnya dengan Ducati.
Kabarnya, Ducati merasa bingung dengan perlengkapan tim yang ditinggal di Qatar saat melakukan uji pramusim.
Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu, pabrikan tim di MotoGP dikabarkan sudah mengikuti uji coba pramusim.
Setelah selesai melakukan tes, Ducati pun meninggalkan motornya dan berbagai perlengkapan tim di Qatar. Namun, semua anggota tim dan pembalap kembali ke rumah sebelum mengikuti ajang berkompetisi tersebut.
Akan tetapi, hampir semua anggota tim Ducati berasal dari Italia. Italia sendiri merupakan 'red country' yang dibatasi oleh Pemerintah Qatar. Melihat hal tersebut, tim Ducati pun merasa bingung dengan perlengkapan tim yang tertinggal di Qatar. Hal ini diungkapkan oleh Paolo Ciabatti selaku Sporting Director Ducati.
"Kami tak tahu bagaimana bisa mengambil motor kami kembali," ujar Paolo Ciabatti seperti dikutip dari situs Paddock-GP.com.
"Hal itu karena tes pramusim pekan lalu, semua mekanik kami sudah pulang," imbuhnya.
Bahkan, Paolo pun meminta bantuan kepada tim satelitnya, Avintia yang kebanyakan berasal dari Spanyol.
"Barangkali Avintia bisa menolong kami, karena mereka orang Spanyol, mereka bisa ke sana," ujar Paolo Ciabatti.
