Marc Marquez adalah salah satu pembalap terbaik dalam sejarah MotoGP. Akan tetapi, kehadirannya bisa menjadi berkah dan kutukan bagi tim yang dibela, Repsol Honda.
Itu diungkapkan oleh pembalap penguji Honda, Stefan Bradl. Pendapat Bradl itu didasari pada mayoritas pendapat pencinta MotoGP yang mengkritik Honda jika Marquez tampil buruk.
Sebaliknya, orang-orang akan memuji kemampuan Marquez saat menang, bukan kualitas motor Honda. Situasi itu tidak mudah ditangani, menurut Bradl.
Baca Juga: Simak! Marc Marquez Bagikan Kisi-kisi untuk Juarai MotoGP
"Memiliki talenta luar biasa seperti Marc Marquez di dalam tim, merupakan berkah sekaligus kutukan. Jika dia menang, itu berkat sang pembalap dan kalau dia kalah, itu (salah) motornya," kata Bradl, dilansir dari Speedweek, Kamis (12/1/2023).
"Itu demikian alasannya. Situasi seperti itu tidak mudah ditangani," sambung Bradl.
Bradl menilai, situasi serupa juga terjadi di tim Formula One (F1), Red Bull Racing. Keberadaan Max Verstappen menjadi berkah sekaligus kutukan bagi Red bull dan rekan setimnya, Sergio Perez.
Baca Juga: Repsol Honda Bisa Kok Bikin Motor Bagus, Marc Marquez Aja Pede!
"Itu sama di Formula 1. Di Red Bull Racing memiliki pembalap nomor 1 seperti Max Verstappen, Sergio Perez harus berbaris di belakangnya. Begitu pula dengan Repsol Honda. Rekan setim Marc mungkin harus sabar," pungkas Bradl.
