Setelah Formula E di Jakarta Usai, Anies Sebut Mobil Balap akan Dikirim ke Maroko

- Senin, 6 Juni 2022 | 12:45 WIB
Sejumlah marshall bersiap memindahkan mobil tim Mahindra Racing yang rusak usai balapan Formula E seri kesembilan di JIEC, Jakarta. (ANTARA/Wahyu Putro A)
Sejumlah marshall bersiap memindahkan mobil tim Mahindra Racing yang rusak usai balapan Formula E seri kesembilan di JIEC, Jakarta. (ANTARA/Wahyu Putro A)

Setelah penyelenggaraan ajang balapan Formula E selesai, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyaksikan proses pemindahan dan pengemasan kembali mobil balap di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) oleh penyelenggara.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini ingin memastikan boks-boks berisi mobil yang digunakan balapan dikemas dengan amat baik.

“Mobil balap ini tadi malam langsung dilepas rakitannya dan dimasukkan ke dalam boks dengan berat 300 ton. Dan sekarang akan dibawa ke tempat storage, dari lokasi stroge ini akan dikirim pada tanggal 9 Juni ke Maroko untuk gelaran Formula E selanjutnya,” ucap Anies dalam keterangannya yang dikutip, Senin (6/6/2022).

Anies pun terkesan dengan detail yang dilakukan penyelenggara dengan memaksimalkan teknologi dan efisiensi. Ia berharap hal tersebut akan digunakan sebagai pembelajaran oleh para petugas lokal dalam hal penyelenggaraan event.

“Yang unik dari ini semua adalah pemasangan hingga pembongkaran penuh dengan teknologi, penuh dengan akumulasi pengetahuan. Karena itu sangat bermanfaat bagi tim kita di Jakarta untuk mengambil hikmahnya, ilmunya, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan kita di sini,” terangnya.

“Jadi betapa efisiensi dalam bekerja itu dilakukan dengan amat baik dan garasi yang kemarin penuh dengan mobil balap sekarang sudah kosong dan ini akan menjadi pembelajaran bagi kita,” tambah Anies.

BACA JUGA: Kevin Sanjaya Nonton Formula E Bareng ‘Calon Mertua’ dan ‘Besan’: Tahun Besok Hajatan

Selain itu, Anies memastikan, penyelenggara juga memegang teguh konsep lingkungan hidup, karena Formula E merupakan balapan yang mengedepankan paradigma lingkungan hidup. Sehingga, semua sumber dayanya pun harus ramah lingkungan.

“Ini bukan sekadar soal balapannya karena mungkin balapannya hanya 45 menit. Tetapi di balik itu ada perencanaan yang rumit, penggunaan teknologi yang luar biasa intensif, ditambah ada ideologi yang harus dipegang,” tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X