Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan para pemilik mobil listrik dari berbagai merek yaitu kenapa perusahaan mobil listrik tidak menggunakan teknologi Supercharger milik Tesla?
Hal tersebut pun membuat salah satu YouTuber teknologi terkenal yaitu Marques Brownlee penasaran dan menuliskan pertanyaan serupa di akun Twitter miliknya. Ternyata Tweet tersebut mengundang perhatian dari Elon Musk selaku CEO dari Tesla.
Baca Juga: Tesla Bakal Hentikan Produksi dari Model S dan Model X Selama 18 Hari!
Serious question: Why don't more electric car makers take up Tesla on their offer to use the Supercharging network? Incompatible tech? Hidden fees? Pride? There's gotta be a good reason.
— Marques Brownlee (@MKBHD) December 21, 2020
"Pertanyaan serius: Kenapa banyak pembuat mobil listrik tidak bekerja sama dengan Tesla dan memakai jaringan Supercharging miliknya? Apakah karena teknologi yang tak memadai? Biaya tambahan? atau justru ingin menjaga nama baik? Pasti ada alasan yang bagus untuk hal ini," tulis Marques Brownlee.
Elon Musk pun menjawab pertanyaan tersebut dengan singkat dan mengatakan bahwa sebenarnya teknologi Superchargers dari Tesla dibuat agar bisa digunakan oleh mobil listrik lain selain buatan Tesla.
They are, although it’s kind low-key. Tesla Superchargers are being made accessible to other electric cars.
— Elon Musk (@elonmusk) December 21, 2020
"Bisa, dan hal tersebut juga cukup sederhana. Supercharger milik Tesla memang dibuat agar dapat digunakan oleh mobil listrik lainnya," balas Elon Musk.
Baca Juga: Mobil RC Tesla Cybertruck Buatan Hot Wheels Ditunda Sampai Mei 2021!
Namun Elon Musk tidak memberikan alasan kenapa sampai saat ini tidak ada produsen mobil listrik yang bekerja sama dengan Tesla agar mobil listrik tersebut dapat mengisi daya dengan Supercharger Tesla. Mungkin Elon Musk juga tidak tahu alasan dibalik hal tersebut dan tidak ingin ikut campur.
Saat ini salah satu perusahaan otomotif yang diketahui akan menggunakan sistem Supercharger milik Tesla adalah Aptera. Meskipun belum dikonfirmasi secara resmi, diketahui Aptera telah mendapat persetujuan dari Tesla untuk menggunakan teknologi Supercharger di mobil listrik buatannya.