Operasi Keselamatan Jaya 2023 yang digelar Polda Metro Jaya selama dua pekan sudah berakhir sejak kemarin. Dari operasi ini, Polda Metro Jaya mencatat adanya kenaikan angka kecelakaan lalu lintas dibanding tahun lalu.
"Dalam Operasi Keselamatan Jaya 2023 terjadi kenaikan angka kecelakaan lalu lintas sebanyak 655,56 persen dibandingkan dengan tahun 2022," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (21/2/2023).
Baca Juga: Deretan Pelanggaran Terbanyak saat Operasi Keselamatan, Ada Lawan Arus hingga Ganjil-genap
Kecelakaan yang tercatat di kawasan Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) ini didominasi kendaraan sepeda motor roda dua sebanyak 416,7 persen.
Mayoritas korban kecelakaan ini yakni pelajar hingga pekerja dengan rentang usia 15 sampai 39 tahun dengan luka terbanyak jenis luka ringan.
Selain itu, selama 14 hari operasi digelar, Polda Metro Jaya melakukan penindakan sebanyak 6.469.
Ratusan penindakan ini dilakukan melalui sistem E-TLE atau tilang elektronik.
"Terjadi tren penurunan angka pelanggaran di tahun 2023 pada E-TLE statis sebanyak 4,31 persen dibandingkan dengan tahun 2022. Sementara untuk E-TLE Mobile yang baru saja diluncurkan oleh Polda Metro Jaya Tahun ini mencatat ada 1.766 pelanggaran," beber Latif.
Baca Juga: Gelar Operasi Keselamatan Jaya, Kapolda Metro ke Anggota: Hindari Pelanggaran!
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menggelar operasi lalu lintas dengan sandi Operasi Keselamatan Jaya 2023.
Operasi ini digelar selama dua pekan terhitung sejak Selasa, 7 Februari 2023 hingga 20 Februari 2023 mendatang.
Polda Metro Jaya juga membeberkan sasaran utama pelanggaran lalu lintas dalam operasi kali ini. Tidak menggunakan helm hingga penggunaan strobo tidak sesuai aturan menjadi salah satu jenis pelanggaran lalu lintas yang menjadi fokus polisi.
Artikel Menarik Lainnya:
