Beberapa waktu lalu, ajang Formula E di Tiongkok sudah dibatakkan oleh pihak FIA dikarenakan wabah virus corona yang semakin memburuk saat itu. Selang beberapa waktu kemudian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dilaporkan menunda ajang Formula E di Jakarta guna mencegah penyebaran virus corona.
Hal ini langsung diungkapkan oleh Gurbenur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Menurutnya, penundaan ini dilakukan usai komunikasi intensif dengan berbagai pihak kepentingan, salah satunya pihak FIA yang berada di Eropa.
"Kita memantau perkembangan di dunia, apalagi kegiatan Formula E ini adalah sebuah kegiatan yang dihadiri oleh wisatawan internasional. Risiko yang mungkin terjadi terlalu besar bagi Jakarta bila begitu banyak wisatawan datang dari negara-negara yang memiliki kasus virus corona," ujar Anies dilansir dari beritajakarta.id.
Selanjutnya, Anies mengatakan Pemprov tidak ingin korbankan keselematan warga demi pencapaian perekonomian. Karena itu, ajang balapan Formula E ini akan ditunda dari jadwal semestinya.
"Memang Formula E memberikan dampak ekonomi yang besar, tapi bila punya risiko untuk warga, maka kita tunda. Alhamdulillah pihak Formula E dan pihak FIA menyetujui itu. Sehingga, hari ini, kami di Jakarta dan mereka di Eropa akan bersama-sama mengumumkan bahwa Formula E bulan Juni tidak dilaksanakan," lanjutnya.
Tidak sampai di situ saja, Anies juga membentuk Tim Review Perizinan dengan tujuan untuk melakukan peninjauan ulang atas kegiatan publik yang akan dilakukan di wilayah Jakarta tersebut.
"Semua kegiatan harus dilaporkan. Tim Review Perizinan akan memperhatikan beberapa faktor, misalnya, peserta dari mana, jumlahnya berapa, kegiatannya, intensitas kontaknya, dan lain-lain. Dari situ, nanti diputuskan apakah diizinkan berjalan dengan persyaratan, atau harus ditunda, atau harus dibatalkan. Ini untuk kita bisa mengendalikan interaksi agar tidak terjadi penularan yang tidak perlu," imbuh Anies.
