PT Toyota Astra Motor (TAM) berencana menaikkan harga jual jika ekonomi Indonesia tidak kunjung membaik akibat wabah virus corona (Covid-19).
Wabah virus corona menjadi salah satu faktor yang membuat nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Anjloknya nilai tukar rupiah tak ayal berdampak dalam berbagai transaksi ekonomi di Tanah Air.
"Dampak dolar naik, akan tentu sangat berpengaruh pada bisnis dan ekonomi secara umum. Kalau kondisinya terus seperti ini, ada kemungkinan (Toyota) menaikkan harga," kata Marketing Director Toyota Astra Motor, Anton Jimmy Swandi, kepada Indozone, Jumat (27/3/2020).
Meskipun demikian, Toyota belum memutuskan kapan bakal menaikkan harga jual mobil. Anton mengaku pasar otomotif turut terdampak dalam penyebaran virus Corona.
"Untuk market otomotif rasanya akan ada koreksi akibat Covid-19. Untuk itu kita harapkan kondisi cepat membaik agar semua bisa kembali normal dan membaik," ujarnya.
Dalam situasi yang berkembang ini, Toyota terus mengupayakan promosi melalui media digital. Tujuannya agar menjaga penjualan tetap normal.
"Secara marketing, kami tetap menjalankan komunikasi dan promosi, tetapi sekarang beralih. Lebih banyak melalui digital media, yang lain, misalnya memberikan paket program kredit yang lebih affordable, misalnya deal cermat yang cicilannya lower 30%, sudah dilengkapi part dan service, full cover insurance, termasuk jaminan trade in value-nya," ungkapnya.
