Bantu Pasien Corona Isolasi Mandiri, Pemerintah Gandeng 20 Layanan Telemedik

- Jumat, 27 Maret 2020 | 18:47 WIB
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Mahendra Sinulingga, mengatakan pemerintah menggandeng 20 layanan telemedik untuk membantu pasien virus corona. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Mahendra Sinulingga, mengatakan pemerintah menggandeng 20 layanan telemedik untuk membantu pasien virus corona. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menggandeng 20 penyedia layanan telemedik. Kebijakan ini diambil untuk membantu pasien positif virus corona (Covid-19) melakukan isolasi mandiri.

Puluhan layanan yang disiapkan pemerintah, antara lain Gojek, Grab, Halodoc, SehatQ, GrabHealth, DokterSehat, Link dan Link Sehat, Klikdokter, MouDok dan Mau Periksa, Sociomile dan Ripple10, YesDok, Prosehat, Perawatku, KlinikGO, Alodokter, Docquity, Qlue, Iykra, Jovee dan Lifepack, serta Eureka AI.

"Semua platform yang selama ini melakukan metode telemedik kita gabungkan untuk membantu pasien yang melakukan isolasi mandiri," kata Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, di Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020).

Menurutnya, dengan mengakses aplikasi telemedik secara daring, pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dengan gejala ringan, diharapkan mengisolasi diri di rumah. Mereka bakal dipantau kondisinya oleh para dokter dari platform tersebut.

Jika kondisi pasien memburuk, dokter dari platform telemedik akan memberi peringatan kepada BNPB. Tujuannya agar pasien diperiksa langsung oleh dokter atau segera dibawa ke rumah sakit rujukan.

"Kerja sama pemerintah dengan penyedia layanan telemedik ini diperlukan agar tidak semua orang yang terinfeksi corona segera menuju dan dirawat di rumah sakit," tegasnya.

-
Ulustrasi spanduk virus corona (Covid-19). (ANTARA FOTO)

CEO Halodoc, Jonathan Sudharta, mengatakan 81 persen pasien yang terpapar virus corona di Tiongkok bisa disembuhkan melalui isolasi mandiri. Itu merupakan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Itulah peran telemedik di mana pasien bisa berkonsultasi langsung secara daring dengan dokter, kemudian diberi resep, dan mendapat obat yang diperlukan," jelasnya.

Halodoc, juga bekerja sama dengan penyedia layanan transportasi berbasis daring, yakni Gojek, untuk mengantarkan obat langsung kepada pasien.

“Jadi pasien bisa melakukan isolasi mandiri dan melakukan penanganan sendiri. Pasien yang menggunakan jasa telemedik dalam penanganan corona dipastikan tidak perlu mengeluarkan biaya apapun karena sifatnya sebagai bantuan kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia," ujarnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X