Komentar Menyejukkan Blue Bird Usai Sahamnya Dicaplok Gojek

- Senin, 24 Februari 2020 | 12:28 WIB
Peluncuran Kolaborasi Anak Bangsa antara Blue Bird dengan Gojek pada tahun 2017. (bluebirdgroup.com)
Peluncuran Kolaborasi Anak Bangsa antara Blue Bird dengan Gojek pada tahun 2017. (bluebirdgroup.com)

Manajemen PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) resmi membeli 4,3 persen saham milik Blue Bird pada 13 Februari 2020. Harganya ditaksir senilai Rp411 miliar. 

Hal ini disampaikan Direktur Utama, PT Blue Bird Tbk (BIRD), Noni Purnomo. Dia mengatakan, harga penjualan senilai Rp3.800 per lembar saham.

Pembelian saham ini, kata Noni, menjadikan Gojek menjadi salah satu pemegang saham minoritas. Saham mayoritas Blue Bird masih dipegang PT Pusaka Citra Djokosoetono yang menguasai 31,51 persen saham.  

"Kami menyambut baik ketertarikan dari PT Aplikasi Karya Anak Bangsa untuk melakukan investasi melalui pembelian saham BIRD. Bergabungnya PT Aplikasi Karya Anak Bangsa sebagai salah satu pemegang saham, menunjukkan bahwa PT Blue Bird Tbk sebagai penyedia transportasi merupakan partner yang strategis bagi PT Aplikasi Karya Anak Bangsa," ujar Noni saat dikonfirmasi Indozone, Senin (24/2/2020). 

Kerja sama ini semakin memperkuat kolaborasi yang sudah terjalin sebelumnya. Selain itu, Gopay (salah satu fitur Gojek) akan mengimplementasikan kode QRIS sebagai salah satu metode pembayaran di taksi. Menurut Noni, kehadiran Gopay juga akan terintegrasi ke dalam aplikasi MyBluebird.

Noni yakin, langkah Gojek membeli saham Blue Bird akan semakin memperkuat kolaborasi antara kedua perusahaan, sekaligus mendukung usaha perusahaan untuk secara konsisten meningkatkan layanan Blue Bird terhadap konsumen.

Terpisah, Direktur Utama dari Blue Bird Group Holding, Kresna Djokosoetono berharap, kerja sama antara dua perusahaan ini akan membawa manfaat yang baik. Tentunya untuk para pelanggan dari Blue Bird. 

"Kami juga menaruh kepercayaan terhadap PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, di mana hal tersebut juga terwujud melalui pembelian saham di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa," kata Kresna. 

Sementara itu, Co-CEO PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, Andre Soelistyo mengatakan, kerja sama dengan Blue Bird tersebut merupakan salah satu strategi perusahaan untuk meningkatkan penetrasi dari dua layanan utama yang dimiliki perusahaan, yaitu pembayaran dan transportasi.

"Gojek merupakan salah satu layanan platform terbesar untuk konsumen di Asia Tenggara. Dan hal tersebut tidak dapat dicapai tanpa partner kuat, yang memungkinkan kami untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," tutup Andre.

Kerja sama antara dua perusahaan milik anak bangsa itu sedikit banyak mencairkan ketegangan bisnis antara keduanya. Di awal keberadaannya, Gojek dkk seringkali dianggap sebagai perusak bisnis taksi konvensional pada saat itu. 

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X