Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah terus bekerja cepat untuk menghasilkan vaksin baik luar maupun dalam negeri untuk proses vaksinasi massal bagi masyarakat Indonesia.
Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, saat ini mereka bersama tim mempercepat pengembangan bibit vaksin dengan lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan hasilnya menggembirakan karena telah mencapai 50%.
"Dalam kesempatan pagi tadi, kami menyampaikan kepada Presiden lembaga Eijkman sudah memulai upaya pengembangan bibit vaksin Merah Putih dengan platform protein rekombinan dan prosesnya saat ini, sudah mencapai 50% dari tugas lembaga Eijkman mengembangkan bibit vaksin itu di laboratorium," kata Bambang di Istana Negara, Rabu (9/9/2020).
Mereka menargetkan pengujian vaksin Merah Putih untuk hewan akan dilakukan dan selesai pada akhir tahun agar selanjutnya diserahkan kepada PT Biofarma sebagai otoritas untuk memproduksinya secara massal.
"Targetnya akhir tahun ini, uji cobanya pada hewan sudah bisa diselesaikan, sehingga awal tahun depan sekitar bulan Januari, lembaga Eijkman bisa menyerahkan vaksin tersebut kepada PT Bio Farma untuk kemudian dilakukan formulasi produksi, dalam rangka uji klinis baik uji klinis tahap 1,2 dan 3," jelasnya.
