Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menegaskan dirinya pada 100 hari pertama hanya akan mendengarkan masukan para ahli pendidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Saya hanya akan duduk dan mendengar, berbicara dengan pakar pendidikan yang ada di depan saya." kata Nadiem dalam serah terima jabatan Kemendikbud, Rabu (23/10).
Nadiem menegaskan akan menjadi murid, banyak belajar dan mengerjakan PR. Dan meyakinkan para jajaran di Kemendikbud bahwa ia adalah murid yang cukup baik dan cepat belajar.
"Saya membutuhkan mentor yang bisa membantu saya untuk menjadi pemimpin yang lebih baik." katanya.
Nadiem mengatakan, dirinya siap belajar tiap hari untuk menjadi murid yang lebih baik. Dan mengungkapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Menteri Pendidikan dahulu, Muhadjir Effendy atas program-program yang sudah dilaksanakan.
Mantan bos Gojek ini merupakan menteri termuda yang ada dalam jajaran kabinet Indonesia maju yang berusia 35 tahun. Ia lahir di Singapura pada 4 Juli 1984 dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri, yang juga masuk keluarga politisi, tentara, birokrat terpandang di Indonesia.
Selain menjadi menteri termuda, Nadiem juga dikabarkan sebagai salah satu menteri terkaya dengan kisaran harta sebesar US$100 juta atau di kisaran Rp 1,4 triliun.
