Menkopolhukam Ajak Masyarakat Kalbar Cegah Penyebaran Paham Radikal

- Minggu, 27 Oktober 2019 | 14:47 WIB
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan,  meminta masyarakat Kalimantan Barat untuk mencegah menyebarnya paham radikal di lingkungan sekitarnya.

"Mulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar kita, cegah masuknya paham radikal yang dapat merusak persatuan negara ini," kata Mahfud saat melakukan kunjungan kerja di Pontianak, Minggu (27/10/19).

-
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Menurutnya, jika paham radikal ini terus dibiarkan akan merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh sebab itulah, paham radikal harus dicegah sedini mungkin.

"Sebagai masyarakat yang ingin Indonesia berkembang, kita harus bisa menjaga kemerdekaan yang sudah diraih dengan susah payah. Kita harus bangga dengan kemerdekaan yang sudah diraih dan menjaganya dengan 10 modal dasar yang kita miliki untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045 mendatang," tuturnya.

Mahfud juga menambahkan untuk mewujudkan Indonesia Emas harus membangun rasa kebangsaan dan nasionalisme. Karenanya, kebanggaan pada diri sendiri bahwa kita sudah merdeka dengan hasil perjuangan bangsa harus ditanamkan.

"Jika sampai sekarang ada yang mengatakan kenapa kita sudah merdeka selama 74 tahun, namun masih banyak yang masih miskin, itu adalah pertanyaan yang mendasar dan sebelum dijawab perlu kita renungkan, sebelum kita merdeka jumlah masyarakat miskin kita 99,9 persen," ujarnya.

-
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Ia juga melanjutkan, setelah sekian puluh tahun pemerintah terus menekan angka kemiskinan tersebut. Setelah mengakhiri masa pemerintahan SBY, masyarakat miskin Indonesia berada di angka 11,8 persen.

Sementara pada periode pertama pemerintahan Jokowi turun menjadi 9,1 persen dengan jumlah masyarakat miskin sebanyak 25,1 juta dari total penduduk Indonesia.

Mahfud MD juga menjelaskan jika program pemerintah terus berjalan, maka angka kemiskinan pada tahun 2045 akan segera tuntas. Kuncinya, kata dia, adalah kita harus bersatu.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X