Presiden Jokowi Tak Ingin Isu Myanmar Hambat Pembangunan Komunitas ASEAN

- Kamis, 11 Mei 2023 | 10:36 WIB
Presiden Jokowi memimpin Konferensi Tingkat Tinggi ke-15 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (KTT IMT-GT). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Presiden Jokowi memimpin Konferensi Tingkat Tinggi ke-15 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (KTT IMT-GT). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut memberikan tanggapan soal situasi terkini di Myanmar. Presiden Jokowi pun menilai hal itu tidak boleh menghambat upaya percepatan pembangunan komunitas ASEAN.

Pasalnya, menurut Presiden Jokowi pembangunan komunitas tersebut adalah sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat ASEAN.

"Yang ingin saya sampaikan, yang ingin saya pastikan adalah, bahwa isu Myanmar tidak boleh menghambat percepatan pembangunan komunitas ASEAN," kata Jokowi, seperti INDOZONE sadur dari Antara, Kamis (11/5/2023).

Baca Juga: Harapan Presiden Jokowi di Jamuan Makan Malam Pemimpin Negara ASEAN

Presiden Jokowi menyampaikan hal itu saat membuka Sesi Retret Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN di Meruorah Conventon Cener, Labuan Bajo.

Sebelumnya, negara-negara anggota ASEAN menyatakan dukungan bagi upaya Indonesia untuk melanjutkan dialog dengan berbagai pemangku kepentingan di Myanmar lewat sebuah pernyataan bersama yang dirilis Rabu (10/5/2023).

-
Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam acara pembukaan KTT ASEAN ke-42. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Pernyataan Presiden Jokowi Didukung oleh Negara ASEAN Lainnya

Melalui pernyataan itu, negara-negara anggota juga mendukung pernyataan Presiden Jokowi dalam merespons serangan yang baru-baru ini dialami Pusat Koordinasi ASEAN untuk Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana (AHA Centre) dan tim pemantau ASEAN di Myanmar.

"Kami mendukung upaya-upaya Ketua ASEAN, termasuk upaya Indonesia dalam melanjutkan keterlibatan para pemangku kepentingan di Myanmar, dan mendorong kemajuan implementasi Konsensus Lima Poin," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Baca Juga: Intip! Ini Alat yang Digunakan Polisi Saat Kawal Rombongan KTT ASEAN

Jokowi, pada Senin (8/5/2023), juga menegaskan bahwa serangan terhadap rombongan AHA Centre dan tim pemantau ASEAN tidak akan menyurutkan tekad Indonesia dan ASEAN untuk terus menyerukan penghentian kekerasan di Myanmar.

Situasi Keamanan Myanmar Semakin Memburuk

Situasi keamanan Myanmar kian buruk sejak militer pada Februari 2021 menjatuhkan pemerintahan terpilih, yang dipimpin peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi, melalui kudeta.

ASEAN telah mendesak junta untuk menerapkan rencana perdamaian Konsensus Lima Poin yang disepakati pada April 2021, yang menyerukan antara lain penghentian kekerasan, dialog dengan semua pemangku kepentingan, dan mengizinkan pemberian bantuan kemanusiaan kepada warga Myanmar.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X