Bantu Pemerintah, Kantor PKS Siap Jadi Tempat Sentra Vaksinasi

- Selasa, 29 Juni 2021 | 13:17 WIB
Warga saat menjalani vaksinasi (ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/nz)
Warga saat menjalani vaksinasi (ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/nz)

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siap membantu pemerintah dalam menyukseskan 2 juta vaksinasi per harinya. Bahkan PKS siap jika kantor DPP mereka dijadikan tempat sentra vaksinasi bagi masyarakat.

Ketua DPP PKS Bidang Kesejahteraan Sosial Netty Prasetiyani Aher mendorong pemerintah agar lebih greget dan kreatif dalam mengejar target tersebut. Apalagi, berdasarkan data per Sabtu (26/6/2021) vaksinasi baru mencapai 1,3 juta dosis.

“Target 2 juta dosis per hari  harus segera  terealisasi agar kekebalan kelompok bisa cepat terwujud. Pemerintah perlu menemukan cara-cara kreatif untuk mengakselerasi program vaksinasi sebagai game changer yang diharapkan dapat mengendalikan pandemi,” kata Netty dalam keterangannya kepada Indozone, Senin (29/6/2021).

Baca Juga: BEM UI Dipanggil Rektor karena The King of Lip Service, PKS: Kembalikan Kebebasan Kampus

Netty memandang kendala program vaksinasi, termasuk kurangnya tempat harus segera diselesaikan. Bahkan dia menyebut kantor PKS siap jadi tempat pemberian vaksin kepada masyarakat.

“Percepatan vaksinasi ini sangat mendesak, karena masih banyak pihak dan sektor-sektor penting lainnya yang belum terjangkau vaksinasi. Misalnya,  calon PMI, guru dan tenaga pendidik serta ibu rumah tangga  masih banyak yang belum divaksin,” bebernya.

“Pemerintah dapat bekerja sama dengan banyak pihak, termasuk dengan partai politik untuk merealisasikan target. Jika diperlukan,  kantor-kantor PKS, baik tingkat provinsi ataupun kota kabupaten di seluruh Indonesia  siap menjadi tempat pemberian vaksin kepada masyarakat," tambah dia.

Anggota Komisi IX DPR RI RI menekankan, pemerintah  harus siap berkolaborasi optimal dengan semua elemen bangsa dalam melawan pandemi.

Pasalnya, kata Netty, dalam situasi sulit yang dikedepankan adalah prinsip  saling membantu  dan  saling mengingatkan. Bukan lagi soal oposisi atau koalisi, justru haris menggalang persatuan dan kesatuan bangsa dalam menanggung dampak  bencana kesehatan ini.  

“Masyarakat pun harus diedukasi  agar saling  menjaga, saling mengingatkan dan bergotong royong  dalam mengatasi masalah pandemi, terutama  terkait disiplin  protokol kesehatan," tutupnya.

 Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X