Saat Bertugas Malam Hari, Pembina Asrama Paksa Siswa Lakukan Seks Oral di Kamar Mandi

- Minggu, 14 Maret 2021 | 14:45 WIB
Pembina asrama putra di Sekolah Taruna Papua paksa siswa melakukan oral seks di Kamar mandi pada malam hari (Istimewa)
Pembina asrama putra di Sekolah Taruna Papua paksa siswa melakukan oral seks di Kamar mandi pada malam hari (Istimewa)

Manfaatkan waktu sepi pada malam hari, seorang pembina asrama Sekolah Taruna di Papua ajak satu per satu siswa ke kamar mandi dan memaksanya untuk melakukan seks oral.

Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Hermanto mengatakan, peristiwa itu terjadi dalam rentang waktu sekitar November 2020 hingga 9 Maret 2021. Dalam kurun waktu tersebut, sebanyak 25 siswa sudah menjadi korbannya.

"Korban yang baru melapor sebanyak 25 orang, sebanyak 24 siswa dan satu seorang siswi. Sebanyak 10 orang mengalami pencabulan dan 15 orang mengalami kekerasan," sebut Hermanto, Minggu (14/3/2021).

Hermanto menjelaskan, untuk melancarkan aksinya itu, pembina asrama putra berinisial DF (30) tersebut mengancam akan memukul korbannya jika tidak mau memenuhi permintaannya.

Akibat perbuatannya itu, saat ini para korban tengah diberi pendampingan oleh petugas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Mimika untuk mengatasi trauma kejiwaan mereka.

Kata Hermanto, kasus kekerasan terhadap puluhan siswa Sekolah Taruna Papua Timika itu terungkap setelah beberapa hari lalu kepala sekolah mendapatkan seorang siswa sedang menangis di kamarnya.

Setelah ditanya, korban lalu menceritakan pengalaman tragis yang dialaminya.

Terkait dengan kasus itu, polisi telah memeriksa 13 orang saksi, yaitu para korban, ketua yayasan, kepala asrama, dan sejumlah guru.

Mengetahui hal tersebut, puluhan hingga ratusan orang tua murid pada hari Sabtu (13/3/2021) menggeruduk Sekolah Asrama Taruna Papua di SP4 Timika setelah mendengar adanya kasus kekerasan dan pelecehan seksual yang dialami siswa di sekolah itu.

Para orang tua murid mendesak Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) agar mengevaluasi kembali Yayasan Lokon yang kini dipercayakan mengelola Sekolah Asrama Taruna Papua.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X