Menakar Sinyal Jokowi Dalam Mencari Menteri 

- Rabu, 3 Juli 2019 | 16:08 WIB
Rapat Kabinet/Presidenri.go.id
Rapat Kabinet/Presidenri.go.id

Peluang akan adanya perombakan besar di kabinet kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla bisa terjadi.

Hal ini didasari sinyal yang dilontarkan Jokowi dalam beberapa kesempatan. Seperti membukan pintu bagi anak muda, profesional, aktivis hingga relawan untuk duduk di kursi menteri.

Pengamat Politik Hendri Satrio menjelaskan kemungkinan adanya perombakan memang bisa terjadi. Jokowi pastinya mencari sosok pembantu yang lebih mumpuni dari menteri sebelumnya.

Menurut Hendri sinyal Jokowi tersebut bukan memberi kesempatan yang luas-luasnya melainkan lebih ke arah kapasitas sosok yang dicari agar bisa bekerja lebih maksimal lagi dari sebelumnya. 

"Perombakan kabinet ini tergantung sang dirigen, yakni pak Jokowi, kalau ada perombakan kabinet pasti bisa. Tapi yang dicari menteri yang punya legecy," ujar Hendri saat dihubungi, Rabu (3/7/2019).

Namun, Hendri meramalkan perombakan di kabinet jilid dua tidak terjadi secara besar-besaran. Menurutnya akan ada sejumlah menteri yang kemungkinan bertahan di periode kedua Jokowi. 


Seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri PPN/Kepala Bapennas Bambang Brodjonegoro.

Hendri menilai keempat sosok tersebut telah memberi kontribusi dan warisan yang baik bagi roda pemerintahan. Semisal, langkah Susi yang berani menengelamkan kapal yang membajak hasil laut indonesia. Kemudian Amran, ditengah hembusan impor dia berusaha keras menghadirkan ketahanan pangan, swasembada. 

"Bambang Brodjonegoro sebelum dia dipindah ke Bapennas, tax amnesty itu rancangan dia. Belum lagi rencana pemindahan Ibukota dan monumen inftastruktur Basuki banyak. Jadi menteri yang baru harus juga begitu, yang punya kontribusi," demikian Hendri.
 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X