Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024. Setelah penetapan itu, muncul sederet nama yang masuk bursa menteri Kabinet Kerja jilid dua.
Beberapa di antaranya muncul dari kalangan milenial. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), milenial diartikan sebagai generasi yang lahir di antara tahun 1980-an dan 2000-an.
Sejumlah elit politik Tanah Air mendukung wacana menteri milenial di Kabinet Kerja jilid dua. Mereka menganggap petahana berusia muda mempunyai perspektif yang energik terkait masa depan bangsa.
Lantas, siapa saja para sosok milenial yang masuk bursa menteri era Jokowi kali ini? Redaksi Indozone pun merangkum setidaknya lima individu yang memiliki kapasitas menduduki jabatan tersebut. Berikut ulasannya.
Tsamara Amany
Meski baru berusia 23 tahun, Tsamara Amany sudah banyak malang melintang di dunia politik Indonesia. Kapasitas yang dimiliki membuatnya menduduki jabatan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia saat ini.
Menteri Milenial, Tsamara merupakan alumnus Universitas Paramadina untuk gelar sarjana. Adapun dari gelar magister, dia adalah tamatan The New Zealand Independent School (Jakarta Selatan). Tsamara tak ayal masuk bursa menteri karena sepak terjang pendidikan dan pengalaman mumpuni di dunia politik.
Angela Herliani Tanosoedibjo
Nama Angela Herliani Tanosoesoedibjo dalam bursa menteri Jokowi. Putri sulung Hary Tanosoesoedibjo itu dianggap cocok menduduki salah satu kursi petahana.
Pada usia 32 tahun, Angela sudah menjadi Wakil Direktur Utama Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) dan Global Televisi (GTV). Jabatan itu membuatnya memimpin ribuan karyawan di salah satu media terbesar Tanah Air.
Angela pun menyelesaikan gelar magister di Australia. Kapasitasnya dinilai bisa membuat berbagai terobosan untuk Jokowi mempercepat kamjuan Indonesia.
Prananda Paloh
Prananda Paloh masuk bursa calon menteri dari kalangan milennial kabinet kerja jilid dua. Anak Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh dianggap punya kepribadian visioner.
Dia pun menjadi Ketua Umum Garda Pemuda Nasdem pada usia 30 tahun. Liga Mahasiswa Nasdem pun didirikannya sebagai gebrakan di kancah poltik. Pranada tak ayal menjadi salah satu sosok potensial untuk menduduki kursi menteri Jokowi.
