Kerugian Akibat Penyerangan Polsek Ciracas Ditaksir Ratusan Juta

- Kamis, 3 September 2020 | 13:58 WIB
Polsek Ciracas, Jakarta Timur pasca diserang. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Polsek Ciracas, Jakarta Timur pasca diserang. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Tentara Nasional Indonesia (TNI) membeberkan total perkiraan kerugian yang diderita pasca insiden penyerangan oknum TNI ke Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Kerugian yang diderita ditaksir sebanyak Rp300 juta lebih.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan, ada korban luka hingga kerugian materil yang diderita akibat insiden itu. Kerugian itu diderita oleh Polri maupun masyarakat sipil.

"Korban fisik misalnya contoh gerobak terbalik, hancur, ini perintah pimpinan AD, agar gerobak yang hancur diganti baru. Begitu juga kemarin motor yang terbakar ya ada sebagian depannya terbakar dan memang sulit diperbaiki ini langsung diganti, beli motor yang baru Begitu juga ada kaca-kaca rumah makan, termasuk gerobak-gerobak sudah segera diperbaiki," kata Dudung dalam konferensi pers di Markas Puspom AD, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (3/9/2020).

Diluar penggantian kerugian itu, Dudung mengatakan, ada santunan kepada masyarakat yang terdampak. Dudung kemudian memaparkan data hasil rekapan pihaknya terkait kerugian akibat insiden ini.

"Rekapitulasi data tentang jumlah kerusakan materil ada 83 unit, motornya rusak, orangnya dipukul," ungkap Dudung.

"Ganti rugi per 2 September 2020 sampai pukul 18.00 ini terdata ada 90 orang. Dari yang sudah dibayar ada 79 orang ini total sekitar Rp305.786.000, kemudian belum terbayar ada 11 orang sekitar Rp82.800.000, total Rp388.586.000," papar Dudung.

Seperti diketahui, Polsek Ciracas diserang oleh sejumlah oknum TNI beberapa waktu lalu. Para oknum TNI itu nekat menyerang kantor polisi karena terprovokasi berita hoaks.

Seorang anggota TNI mengaku dikeroyok oleh orang tidak dikenal dan dia kemudian menginformasikan hal itu ke rekan-rekannya sesama anggota TNI. Padahal, hasil penyelidikan pihak kepolisian menyimpulkan jika anggota TNI itu masuk ke rumah sakit karena kecelakaan lalu lintas tunggal, bukan dikeroyok.

Atas insiden ini, pihak TNI AD sudah menyampaikan permohonan maafnya ke Polri maupun ke masyarakat atas aksi oknumnya. TNI juga bersikap tegas memproses bahkan memecat puluhan oknum TNI yang terlibat dalam insiden itu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X