Mengejutkan Isi Wasiat Lukman Pelaku Bom Makassar, Minta Ibunya Tak Pinjam Uang di Bank

- Selasa, 30 Maret 2021 | 12:25 WIB
Surat wasiat bomber Makassar Muh Lukman Alfariz. (Istimewa)
Surat wasiat bomber Makassar Muh Lukman Alfariz. (Istimewa)

Pelaku bom bunuh diri Muh Lukman Alfariz (26) meninggalkan surat wasiat yang isinya pesan untuk ibunya sebelum tewas dalam ledakan di Gereja Katedral di Makassar , Minggu (28/3/2021).

Dalam surat wasiat yang dititipkan untuk ibunya itu, Lukman menitipkan uang Rp 2.350.000 untuk membayar pinyaman yang diambil ibunya di bank.

Surat wasiat ini ditemukan oleh tim Gegana Polda Sulsel dan Densus 88 saat melakukan penggeledahan di rumah Lukman di Jalan Tinumbu I Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Terungkap 5 Fakta Lukman Sosok Pelaku Bom Bunuh Diri Bersama Istri di Katedral Makassar

Bahkan Lukman sempat menasehati ibunya di dalam suratnya itu untuk tidak mengambil pinjaman bank karena menurutnya riba.

"Satu ji pesanku buat kita ummy, berhenti ambil uang bank, karena uang bank itu riba dan tidak diberkahi oleh Allah," tulis Lukman seperti yang dikutip Indozone.

Diketahui Lukman tewas bersama istrinya Yogi Sahfitri Fortuna dalam bom yang mengguncang usai ibadah minggu di Gereja Katedral.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membenarkan kalau Lukman pelaku bom bunuh diri sempat menitipkan surat wasiat kepada orang tuanya sebelum melakukan aksinya di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu.

"Saudara L sempat meninggalkan surat wasiat kepada orang tuanya, yang isinya berpamitan dan mengatakan siap untuk mati sahid," kata Sigit dalam konperensi pers di Mapolda Sulsel Makassar, Senin.

Ia menjelaskan dua pelaku bom bunuh diri masing-masing berinisial L dan YSF merupakan pasangan suami istri yang baru menikah sekitar enam bulan yang lalu.

Mereka berdua dinikahkan oleh Rizaldi yang pada bulan Januari 2021, berhasil ditangkap.

Rizaldi merupakan bagian dari kelompok militan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo, Filipina pada 2018.

Lebih jauh, Kapolri mengatakan Densus 88 telah menangkap empat tersangka di Makassar.

"Perkembangan dari peristiwa kejadian bom terjadi kemarin, maka sampai dengan hari ini, kita mengamankan 4 orang tersangka yakni AS, SAS, MR, dan AA," ujarnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X