WHO: China Tak Mau Berikan Data Mentah Kasus Awal Virus Corona

- Minggu, 14 Februari 2021 | 10:39 WIB
Kerumunan warga Wuhan di pasar tradisional. (photo/REUTERS/Aly Song)
Kerumunan warga Wuhan di pasar tradisional. (photo/REUTERS/Aly Song)

China dilaporkan menolak memberikan data mentah kasus awal Covid-19 ke tim penyelidik dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang datang untuk mencari tahu asal-usul virus ini.

Tim WHO meminta data mentah dari 174 kasus pertama Covid-19 yang disinyalir pertama kali muncul di Kota Wuhan pada Desember 2019. Namun, Dominic Dwyer, ahli penyakit menular dari Australia yang merupakan anggota Tim WHO, mengungkapkan bahwa pihaknya hanya diberikan ringkasan data.

Ia menyebutkan, data mentah itu berupa urutan kejadian dan biasanya anonim tapi berisikan rincian seperti pertanyaan ke pasien, bagaimana respons mereka, dan bagaimana tim medis Wuhan menganalisisnya.

"Itu adalah standar bagian penyelidikan suatu wabah," kata dia kepada kantor berita Reuters melalui panggilan video dari Sydney, seperti dilansir laman Al Arabiya, Minggu (14/2).

Dwyer menambahkan, data mentah itu sangat penting dikarenakan hanya sebagian dari 174 kasus yang terjadi di pasar Huanan, tempat awal virus corona terdeteksi dan kini sudah ditutup.

"Itulah mengapa kami ingin mendapatkan data itu," kata dia. "Mengapa mereka tidak memberikannya saya tidak mau berkomentar. Apakah karena alasan politis, waktu atau ada kesulitan. Tapi jika ada alasan mengapa data itu tidak diberikan saya tidak tahu. Ornag hanya bisa berspekulasi."

Walaupun otoritas China sudah memberikan banyak bahan penyelidikan, Dwyer menyebut data mentah yang ia maksud sangat diperlukan dan akan menjadi laporan akhir timnya.

"Tim WHO tentu sudah merasa mereka memberikan data yang lebih banyak dari yang diterima tahun lalu. Jadi itu sendiri sebuah langkah maju."

Sebelumnya, penyelidikan WHO terhambat dikarenakan perseteruan antara Beijing dan Washington, yang menyebut China sengaja menyembunyikan informasi soal awal pandemi.

 

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X