Harga emas bergerak menguat pada Selasa pagi, seiring pelemahan yang terjadi terhadap dolar. Meski demikian, kenaikannya dibatasi oleh reli ekuitas Wall Street dan tanda-tanda pemulihan dalam aktivitas perekonomian global.
Harga emas di pasar spot naik 0,4% menjadi US$1.993,16 per ounce pada pukul 09.12 WIB, demikian dikutip dari laporan Reuters, Selasa (18/8/2020).
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat bertambah 0,26% menjadi US$2.003,80 per ounce.
Dolar turun 0,2% ke level terendah lebih dari satu pekan, membuat emas lebih murah bagi mereka yang memegang mata uang lain.
Ekonomi Jerman bersiap untuk mencatat pertumbuhan yang cepat selama beberapa bulan musim panas, tetapi vaksin virus corona mungkin diperlukan sebelum pemulihan sepenuhnya dimungkinkan, kata bank sentral negara itu, Senin.
Kini, investor menunggu risalah pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve yang akan dirilis Rabu waktu setempat.
Lebih dari 21,81 juta orang dilaporkan terinfeksi virus corona secara global dan 770.518 meninggal, menurut penghitungan Reuters.
Senin, Presiden Donald Trump menjanjikan tax credit bagi perusahaan yang memindahkan fasilitas manufaktur ke Amerika Serikat dari Tiongkok.
Pemerintahan Trump juga menyatakan akan semakin memperketat pembatasan pada perusahaan telekomunikasi Tiongkok, Huawei.
SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya naik 0,33% menjadi 1.252,38 ton pada sesi Senin.
Logam lainnya, perak meningkat 1% menjadi US$27,69 per ounce, dan platinum menguat 0,9% menjadi US$957,73 per ounce. Palladium anjlok 1,2% menjadi US$2.172,80 per ounce.
Emas Antam Naik Signifikan
Sementara itu dari dalam negeri, harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk atau biasa disebut emas Antam, melonjak signifikan pada hari ini.
Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 1.050.000. Harga emas Antam ini naik Rp 20.000 dari harga Senin (17/8/2020) yang berada di Rp 1.030.000 per gram.
Sementara, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam naik Rp 22.000 menjadi Rp 946.000.
