Rekontruksi dari aksi kelompok John Kei cs masih berlangsung dan kini mulai ke adegan perusakan rumah milik Nus Kei. Dari adegan itu, terlihat kelompok John Kei mengambil paksa handphone (HP) dan handy talky (HT) milik satpam klaster.
Pantauan Indozone di Green Lake City, Klaster Australia, Tangerang, Rabu (24/6/2020), Polda Metro Jaya memulai adegan rekontruksi dari mulai depan klaster. Terlihat ada lima mobil dari kelompok John Kei yang membawa sekitar 25 tersangka.
Adegan pertama masuk satu mobil pertama dan berputar arah ke arah pintu keluar. Kemudian satu mobil lain ikut menunggu di depan klaster sedangkan tiga mobil lainnya masuk ke dalam klaster dan melakukan perusakan rumah Nus Kei.
Di depan pintu kalster, adegan rekontruksi itu menunjukan detik-detik para pelaku mencoba menganiaya para satpam yang sedang bertugas. Para satpam pun lari kocar-kacir menghindari amukan dari kelompok John Kei.
"Proses pertama para tersangka memasuki klaster Australia. Salah satu tersangka keluar membawa golok dan mengejar sekuriti," kata salah satu penyidik Polda Metro Jaya menggunakan pengeras suara di TKP.
Salah satu tersangka kemudian masuk ke dalam pos sekuriti dan mengambil HP dan HT milik sekuriti. Sedangkan para tersangka lainnya menggunakan tiga mobil merangsak masuk ke dalam perumahan menuju kekediaman Nus Kei.
"Mobil masuk sempat berputar ke arah luar. Tersangka GL ambil HP dan HT milik satpam kemudian mobil Fortuner hitam masuk ke dalam kluster. Setelah masuk disusul Innova hitam dan mobil itu langsung menuju tempat tinggal korban disusul mobil Calya putih," papar penyidik.
Adegan rekontruksi pun berlangsung dengan penghancuran rumah milik Nus Kei. Para tersangka mengambil barbel di teras rumah dan melampar ke dalam rumah korban.
Para tersangka juga terlihat membawa senjata tajam dan masuk ke dalam rumah Nus Kei. Setelah mereka melakukan aksi perusakan, mereka kembali pergi meninggalkan klaster dan salah satu mobil menabrak pintu pager dari klaster itu.
Dalam kesempatan itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan ada satu adegan yang tidak ditampilkan. Adegan itu yakni adegan saat tersangka mengeluarkan senjata api dan menembakkannya.
"Satu adegan nggak kita laksanakan yaitu adegan saat melakukan penembakan. Satu korban adalah sopir ojol yang kemarin sudah dioperasi, yang kemarin keluarkan serpihan proyektil," pungkas Yusri.
