Ingin Indonesia Jadi Negara Khilafah, Hendropriyono Sebut HRS Mau Ingkari Pancasila

- Senin, 28 Desember 2020 | 17:45 WIB
A.M. Hendropriyono tanggapi fenomena HRS (Youtube/ Karni Ilyas Club)
A.M. Hendropriyono tanggapi fenomena HRS (Youtube/ Karni Ilyas Club)

Jenderal TNI (Purn.) Prof Dr Abdullah Mahmud Hendropriyono atau kerap dikenal dengan nama A.M. Hendropriyono memberikan tanggapannya mengenai fenomena Habib Rizieq Shihab (HRS) yang dari kepulangannya ke tanah air hingga kini ditahan oleh Polda Metro Jaya menghebohkan seluruh kalangan masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh mantan Kepala Badan Intelijen Negara pertama itu pada video wawancaranya bersama Karni Ilyas di akun Youtube Karni Ilyas Club yang diunggah pada Jum'at (25/12/20).

"Jenderal Hendropriyono : Laskar Buat Apa, Emang Mau Perang?? - Karni Ilyas Club," judul video tersebut, seperti dikutip Indozone pada Senin (28/12/20).

Mantan Kepala Badan Intelijen Nasional atau BIN AM Hendropriyono itu menjawab pertanyaan dari Karni Ilyas yang menanyakan mengenai pergerakan HRS yang dianggap menjatuhkan fundamen Indonesia yakni Pancasila.

"Jadi gerakan MRS ini menurut Jenderal mau merubah fundamen?" tanya Karni.

Hendropriyono menjawab bahwa berdasarkan pidato-pidato yang telah didengarkannya dari HRS maupun pengikutnya, menurutnya hal tersebut sudah mengarah ke hal-hal yang ingin mengingkari Pancasila.

"Ini karena saya ikuti dari pidatonya yang bersangkutan sendiri sama pengikutnya arahnnya sudah ingin mengingkari Pancasila, ingin merubahnya ke versi syariah," kata Hendropriyono.

Ia menilai bahwa apa yang dilakukan oleh HRS dengan pengikutnya menginginkan Indonesia menjadi negara yang syariah atau juga yang disebut dengan negara Khilafah.

Menurutnya negara seperti yang dicita-citakan HRS itu sudah sangat ketinggalan zaman dengan era sekarang. Implementasi negara Khilafah tersebut juga sudah tidak cocok dengan Indonesia saat ini. 

Hendropriyono juga menyebut alangkah lebih baik jika Indonesia tetap maju kedepan, konsisten dengan ideologinya dan berusah untuk mencapai stabilitas, keamanan dan kesejahteraan untuk rakyatnya.

"Ini zaman udah berubah, jangan balik mundur teruslah, kita kedepan aja. Kita udah punya Pancasila, sekarang kita yang konsisten saja," jelas Hendropriyono.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X