IDI Ingatkan Masker Hanya untuk Orang Sakit, Orang Sehat Cuci Tangan

- Kamis, 5 Maret 2020 | 20:23 WIB
Ilustrasi - Siswa SMA NU 2 Gresik memakai masker yang dibagikan Lembaga Falakiyah PCNU Gresik secara gratis saat sosialisasi penggunaan masker yang baik di sekolah tersebut di Gresik, Jawa Timur, Kamis (5/3/2020). (photo/ANTARA/Zabur Karuru)
Ilustrasi - Siswa SMA NU 2 Gresik memakai masker yang dibagikan Lembaga Falakiyah PCNU Gresik secara gratis saat sosialisasi penggunaan masker yang baik di sekolah tersebut di Gresik, Jawa Timur, Kamis (5/3/2020). (photo/ANTARA/Zabur Karuru)

Terkait menipisnya stok masker di beberapa wilayah di Indonesia, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menegaskan bahwa penggunaan masker hanya untuk orang sakit.

Pihak IDI mengatakan bahwa pencegahan COVID-19 lebih efektif cuci tangan dengan sabun ketimbang menggunakan masker.

Sementara itu, IDI juga mengingatkan untuk orang yang sehat lebih baik hanya rajin mencuci tangan menggunakan sabun. Hal itu disampaikan langsung dr Erlina Burhan Sp.P(K) di Kantor PB IDI Jakerta, Kamis (5/3/2020).

"Pertama untuk orang sehat paling efektif adalah cuci tangan dibanding pakai masker. Masker diutamakan untuk orang sakit," katanya.

Selain itu, Erlina mengingatkan kepada orang yang memiliki penyakit seperti influenza, TBC, dan termasuk virus corona COVID-19 agar tidak menularkan ke orang lain.

Berdasarkan data yang disampaikan IDI, COVID-19 menular melalui droplet atau percikan yang keluar dari mulut atau hidung orang yang sakit lalu menempel pada berbagai benda seperti kursi, meja, atau di transportasi.

Percikan tersebut pun dipegang oleh banyak orang dan bisa memindahkan virus ke tangan seseorang yang memegangnya. Jika semua orang yang sehat mencuci tangan, virus akan merusak susunannya dan membuat virus itu mati.

"Penyakit ini jangan disamakan dengan flu burung yang kematiannya sangat tinggi. Yang meninggal 2-3 persen, kemungkinan sembuh ada di angka 97 persen jadi jangan terlalu panik juga. Banyak juga penyakit lain yang angka kematiannya lebih besar," kata Erlina.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X