Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama dengan Polda Metro Jaya menggalakkan gerakan Jakarta Bermasker sebagai upaya untuk melawan penyebaran virus Corona yang masih tinggi di Tanah Air.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, tantangan terbesar bagi seluruh jajaran Forkopimda di DKI Jakarta bukan sekadar penanggulangan, namun juga pencegahan penyebaran di lingkungan masyarakat.
“Sehingga, pengenaan masker bagi setiap warga adalah hal yang mutlak diterapkan karena perjuangan melawan pandemi belum berakhir,” tulis Anies dalam akun Instagramnya yang dikutip Indozone, Jumat (5/2/2021).
Selama hampir setahun menghadapi pandemi Covid-19, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menilai masih banyak masyarakat yang sudah bermasker, namun belum memakainya dengan benar, seperti diturunkan di dagu.
“Jangan hanya mengenakan masker sebagai ornamen saja, tapi masker sebagai instrumen pencegahan penularan Covid-19. Ikhtiar ini demi kebaikan kita, masker ini demi kesehatan kita,” ungkapnya.
“Dan bila kita berhadapan dengan orang lain tanpa menggunakan masker artinya kita tidak menghormati orang lain, kita tidak melindungi orang lain, karena itu kita perlu kampanyekan gerakan Jakarta Bermasker,” tandas Anies.
Diketahui, melalui gerakan ini akan dibagikan masker sebanyak 100 ribu unit setiap harinya kepada masyarakat. Sasaran Jakarta Bermasker ini adalah menyasar lokasi-lokasi keramaian, disertai pembagian masker dengan merangkul komunitas terkecil yang ada di tengah-tengah masyarakat.
