Ribuan orang berkumpul di seluruh Prancis pada Minggu (18 Oktober) untuk mendukung para guru dan membela kebebasan berekspresi setelah pembunuhan Samuel Paty, seorang guru sejarah yang dibunuh oleh seorang tersangka ekstremis pada hari Jumat.
Paty, 47, tewas di luar sekolahnya di pinggiran kota Paris oleh penyerang berusia 18 tahun. Awal bulan ini, guru tersebut telah menunjukkan kepada murid-muridnya kartun Nabi Muhammad di sebuah kelas dan membuat marah sejumlah orang tua Muslim. Orang-orang Muslim percaya bahwa penggambaran Nabi adalah penghujatan.
Penyerang, yang lahir di Rusia asal Chechnya, ditembak mati oleh polisi segera setelah serangan itu. Polisi telah menahan 11 orang sehubungan dengan pembunuhan tersebut.