DLH Sebut Volume Sampah Bekasi Alami Penurunan 20 Persen Disaat PPKM

- Jumat, 6 Agustus 2021 | 00:47 WIB
Volume sampah DKI Jakarta pada hari pertama lebaran tahun ini yang dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. (photo/ANTARA/HO)
Volume sampah DKI Jakarta pada hari pertama lebaran tahun ini yang dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. (photo/ANTARA/HO)

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyebutkan bahwa volume sampah di daerah itu mengalami penurunan sebanyak 20 persen selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Volume sampah turun 20 persen mulai saat PPKM Darurat hingga PPKM Level 4 ini," kata Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Khaerul Hamid di Cikarang, Kamis (5/8) dikutip dari ANTARA.

Sebelum penerapan PPKM Darurat disebut, sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng mencapai 600 ton per hari. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan saat ini yang hanya 480 ton.

"Iya, turun 20 persen atau 120 ton per hari dari 600 ton per hari biasanya," katanya.

Baca juga: Anies Keluarkan Kepgub PPKM yang Wajibkan Sertifikat Vaksinasi, Jadi Syarat Beraktifitas

Hamid mengaku penurunan volume sampah itu disebabkan adanya penyekatan arus lalu lintas selama PPKM sehingga mobilitas warga atau pengunjung yang masuk ke wilayah Kabupaten Bekasi berkurang.

Pembatasan aktivitas di pusat perbelanjaan seperti mal, pasar, serta pertokoan selama PPKM juga dinilai memberi andil penurunan volume sampah.

"Bisa jadi tingkat konsumsi masyarakat di Kabupaten Bekasi menurun di masa PPKM Darurat hingga Level 4 ini. Ini juga mengindikasikan berkurangnya mobilitas warga Kabupaten Bekasi sehingga penerapan PPKM dinilai efektif," katanya.

Ia menyebut sampah pasar tradisional yang biasanya menyumbang sebagian besar volume sampah di TPA Burangkeng juga tidak terlihat.

"Biasanya sampai mengakibatkan tumpukan di sekitar tempat sampah pasar dan sejumlah titik pasar tapi kini tidak terlihat," katanya.

Selain itu aktivitas antrean truk sampah di TPA Burangkeng yang kerap terjadi kini tidak terlihat lagi meski pengelola telah membatasi operasional dari semula hingga pukul 18.00 WIB menjadi pukul 15.00 WIB, demikian Khaerul Hamid.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Motor Kepeleset, Dua Jambret Ditangkap di Monas

Senin, 18 Maret 2024 | 14:10 WIB
X