Kebakaran hebat terjadi di Gedung Pusat Kebudayaan Sawahlunto, Sumatera Barat, Kamis (3/11/2022).
Informasi ini ramai diperbincangkan di media sosial jaringan badan pelestarian pusaka di wilayah Sumatera.
Pada saat peristiwa kebakaran itu bertepatan dengan kegiatan festival pameran durian di gedung tersebut.
Jaringan Sumatra untuk Pelestarian Pusaka (Pan-Sumnet) Network menyayangkan kebakaran itu terjadi. Pasalnya, gedung tersebut memiliki nilai sejarah dan budaya cukup penting bagi Sawahlunto.
Bahkan gedung tersebut pernah diselenggarakan Pansumnet Confrence 2015 lalu.
"Oh no, this is where we had Pansumnet Conference 2015," tulis Law Siak Hong dalam pesannya di grup PanSumatera Network.
Mereka berharap tidak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas itu serta tidak terjadi kerusakan yang cukup parah.
Menurut sumber Buku Bangunan/Civil Work, PTBA-UPO, diketahui gedung cagar budada itu dibangun pada 1917 dengan nama W17.
Beberapa peralihan fungsi yang pernah dialami bangunan ini, di antaranya sebagai asrama tentara Belanda pada kurun waktu 1945-1949, pada 1970-an sebagai kantor polisi militer, dan saat ini bernama 'Khas Ombilin' (Formerly Inna Ombilin Heritage).
