Polresta Bogor Kota menangkap seorang remaja 17 tahun berinisial DAP karena menjadi mucikari online. DAP melakukan aksinya lantaran faktor ekonomi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro. Motif itu sendiri diketahui polisi usai memeriksa DAP.
"Motifnya itu persoalan ekonomi," kata Kombes Susatyo dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (12/4/2021).
Baca juga: Jalani LDR, Wanita Ini Kaget saat Tau Kekasih Diam-diam Lamaran dengan Wanita Lain, Nyesek
Susatyo mengatakan, tersangka berperan dengan cara menawarkan jasa esek-esek. DAP menawarkan jasanya melakui aplikasi kirim pesan.
Dalam kesempatan ini, Susatyo mengimbau kepada para orang tua untuk mengontrol ketat anak mereka masing-masing. Tujuannya agar aksi serupa tidak terulang.
"Imbauannya agar masyarakat yang memiliki anak khususnya yang masih remaja agar dilakukan pengontrolan secara ketat terutama di malam hari," beber Susatyo.
Seperti diketahui, Polresta Bogor Kota baru saja menggerebek sebuah kamar apartemen di wilayah Bogor. Penggerebekan itu berkaitan dengan kasus prostitusi online.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan lima orang. Dari kelima orang tersebut, polisi mengamankan remaja 17 tahun berinisial DAP.
DAP diketahui berperan sebagai mucikari yang menawarkan wanita ke pria hidung belang. Keuntungan yang didapat dari layanan tersebut sebesar Rp200 ribu per wanita.
