Solo Lockdown, Kelelawar yang Dijual di Pasar akan Dimusnahkan

- Sabtu, 14 Maret 2020 | 14:11 WIB
Ilustrasi hewan kelelawar. (Reddit)
Ilustrasi hewan kelelawar. (Reddit)

Menyusul insiden meninggalnya seorang pria karena virus corona di RSUD Moewardi Solo, pemerintah Kota Solo memberlakukan kebijakan semi isolasi lockdown.

Kebijakan tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi antisipasi penyebaran virus corona pada Jumat (13/3/2020).

Dalam rapat tersebut, ada 13 poin pencegahan virus corona yang ditetapkan.

-
Ilustrasi staf medis membawa pasien. (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

Pertama, kegiatan Car Free Day (CFD) pada Minggu pagi ditiadakan. Kedua, murid-murid TK hingga SMA belajar di rumah. Ketiga, pentas wayang orang (WO) Sriwedari dan kethoprak diliburkan.

Keempat, kegiatan olahraga di GOR Manahan dan Sriwedari ditutup. Selanjutnya, destinasi dan tranportasi tidak beroperasi. Kelima, upacara dan apel bersama di balai kota juga ditiadakan.

Kemudian, event olahraga dan budaya juga dibatalkan/ditunda. Kedelapan, kegitan kunjungan kerja dan menerima kunjungan kerja juga ikut dibatalkan.

Tak hanya itu, lomba kelurahan ditunda hingga dua minggu ke depan. Selanjutnya, musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) RKPD ditunda selama dua pekan.

Poin selanjutnya yang didapat dari rapat ialah, mall dan pasar harus menyedikan tempat cuci tangan dan sabun. Selanjutnya, kelelawar, kalong, dan codot di Pasar Depok harus dimusnahkan dan yang terakhir ialah menghindari salaman dan cium pipi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X