Walaupun rumah sakit rujukan untuk menangani virus corona atau Covid-19 bertambah, RSPI Sulianti Saroso tetap melakukan penguatan. Salah satunya menambah kamar untuk pasien. Sejak awal, jauh sebelum kasus pertama Covid-19 ditemukan di Indonesia, rumah sakit tersebut memang telah dipersiapkan sebagai rumah sakit rujukan nasional.
Semula RSPI Sulianti Saroso menyiapkan 11 ruang isolasi untuk pasien Covid-19. Kini pihak rumah sakit telah menambahkan 11 ruangan lagi sehingga total ada 22 ruangan. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, dr Mohammad Syahril Mansyur, Sp.P, MPH.
"Kami bertahap menyiapkannya. Awalnya 11, terus tambah lagi jadi 22 ruangan. Nanti bisa sampai total 40 ruangan," ujar dr Syahril di Jakarta, Jumat (13/3/2020) di Jakarta Selatan.
Penambahan ruang isolasi itu dimaksudkan untuk menyiapkan jika ada eskalasi atau kenaikan jumlah kasus Covid-19. Sekadar informasi, jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona baru di Tanah Air memang terus bertambah setiap harinya. Hingga sore tadi, tercatat telah ada 69 kasus positif Covid-19.
"Begitu eskalasi, seluruh rumah sakit dan dinas kesehatan sudah menyiapkan. Rumah sakit lain juga sudah melakukan persiapan," kata dr Syahril.
Selain menambah ruang isolasi, dalam penuturannya dr Syahril mengatakan RSPI Sulianti Saroso mulai Senin depan akan ditutup untuk umum. Rumah sakit nantinya dikhususkan untuk merawat pasien terkait Covid-19.
"Kami siap menutup untuk umum, tidak melayani pasien rawat inap lagi. Tapi rawat jalan masih berjalan," kata dr Syahril.
Menyangkut penutupan tersebut, pasien rawat inap yang saat ini berada di RSPI Sulianti Saroso akan segera dipulangkan jika kondisi memungkinkan. Namun apabila masih ada pasien yang membutuhkan perawatan, maka dipindahkan ke rumah sakit lain.
"Inilah perlunya kerja sama dengan rumah sakit lain. RSPI akan khusus untuk Covid-19 saja sampai masa pandemi berakhir," pungkas dr Syahril.
