Smithsonian Pamerkan Baju Astronot Neil Armstrong

- Rabu, 17 Juli 2019 | 14:29 WIB
Pembukaan selubung ruang pamer baju milik Neil Armstrong. (Smithsonian Air and Space Museum/Jim Preston/Handout via Reuters)
Pembukaan selubung ruang pamer baju milik Neil Armstrong. (Smithsonian Air and Space Museum/Jim Preston/Handout via Reuters)

Memeringati 50 tahun peluncuran misi luar angkasa Apollo 11, yang sukses mendaratkan Neil Armstrong dan Edwin 'Buzz' Aldrin di Bulan pada 20 Juli 1969. Smithsonian's Air and Space Museum memajang baju luar angkasa yang digunakan Armstrong, Selasa (16/7/2019) malam waktu Amerika Serikat. 

Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence bersama putra Neil Armstrong, Rick dan perwakilan Smithsonian, membuka selubung penutup etalase yang memajang baju dan perlengkapan luar angkasa yang dikenakan Neil Armstrong saat mendarat di Bulan. 

Mike Pance mengatakan, di akhir periode 60'an, Amerika Serikat terpecah dalam beberapa kelompok. Namun, kesuksesan Neil Armstrong yang wafat pada 12 Agustus 2012 di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat menjadi orang pertama mendarat di Bulan, mampu menyatukan Amerika.

"Di atas kontribusi untuk dunia sains dan pemahaman manusia, untuk momen yang singkat, pria yang mengenakan baju ini (Neil Armstrong), mampu menyatukan bangsa kita dan dunia," kata Pence seperti dilansir Reuters, Rabu (17/7/2019).

-
(Smithsonian Air and Space Museum/Jim Preston/Handout via Reuters)

Untuk diketahui, setelah Apollo 11 sukses dan Neil kembali ke Bumi dengan selamat, pakaian yang ia kenakan di luar angkasa, dipajang selama 30 tahun di Smithsonian, sebelum akhirnya ditutup pada tahun 2006 karena ramainya kontroversi kebenaran pendaratan di Bulan yang dilakukan Neil dan Edwin.

Selain pakaian yang dikenakan Neil saat di luar angkasa, Smithsonian juga menyimpan sepatu bot yang dikenakan Neil dan Edwin untuk kembali ke Bumi. Sementara, sepatu yang dikenakannya saat mendarat di Bulan, sengaja ditinggal di Bulan.

"Apollo 11 adalah satu-satunya peristiwa abad ke-20 yang memiliki peluang besar untuk terus dikenang hingga abad ke-30. Seribu tahun dari sekarang, 20 Juli 1969 akan terus hidup dalam pikiran dan imajinasi pria dan wanita di bumi," kata Pence. 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X