Hasil Otopsi Napi Cai Changpan: Bunuh Diri, Bukan Dibunuh

- Senin, 19 Oktober 2020 | 12:49 WIB
Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana dalam konferensi pers kasus kematian narapidana Cai Changpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/10/2020). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana dalam konferensi pers kasus kematian narapidana Cai Changpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/10/2020). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Pelarian panjang narapidana asal Tiongkok, Cai Changpan berhenti pasca polisi menemukan jasad Cai Changpan dalam posisi tergantung di kawasan pabrik pembakar ban di Jasinga, Bogor. Usai diotopsi, Polda Metro Jaya menyebut Cai Changpan tidak dibunuh melainkan bunuh diri.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana membeberkan langsung hasil dari otopsi jasad sang napi kasus narkotika itu. Hasil otopsi pertama disebut Nana ditemukan luka jeratan pada bagian leher Cai.

"Penjelasan hasil otopsi jenazah hasil pemeriksaan bedah ditemukan pada leher terdapat luka lecet tekan yang melingkari leher berjalan dari kiri bawah ke kanan atas," kata Irjen Nana Sudjana dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/10/2020).

Jenderal bintang dua itu menyebut Cai tewas karena susah napas akibat gantung diri. Hal itu dikuatkan dengan hasil otopsi.

"Penyebab matinya akibat kekerasan benda tumpul pada leher yang menyumbat jalan nafas sehingga mengakibatkan mati lemas," ungkap Nana.

Dari jasad Cai, tim otopsi tidak menemukan adanya luka-luka lainnya selain pada bagian leher. Irjen Nana mengatakan tidak ditemukan pula kadar alkohol dalam urine Cai.

"Tidak ditemukan luka-luka lain dan tes alkohol dari bilasan urine negatif," kata Nana.

Seperti diketahui, seorang narapidana narkotika sekaligus WN Tiongkok, Cai Changpan berhasil kabur dari Lapas Tangerang. Dia kabur pada 14 September 2020.

Usut demi usut napi itu melarikan diri dengan cara menggali lubang dari sel menuju ke luar lapas. Ditemukan pula barang bukti seperti obeng, besi, sekop hingga pompa air yang diduga digunakan napi ini untuk menggali tanah.

Aksi pelarian sang napi pun usai setelah sekitar satu bulan lamanya bersembunyi di wilayah Hutan Tenjo, Bogor. Dia ditemukan tewas gantung diri pada Sabtu (17/10/2020).

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X