Wali Kota Risma: Mahasiswa Papua Kerap Dilibatkan Di Kegiatan Pemkot

- Rabu, 21 Agustus 2019 | 18:17 WIB
(photo/ANTARA FOTO/Didik Suhartono
(photo/ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyatakan bahwa mahasiswa Papua sering terlibat dalam sejumlah kegiatan di Pemerintah Kota Surabaya, misalnya Surabaya Cross Culture hingga Hari Jadi Kota Surabaya.

"Adik-adik ini (mahasiswa Papua) sering mereka ikut kegiatan tari-tarian di Balai Kota Surabaya, sering datang juga kalau kita ada acara. Kalau kita ada kunjungan tamu dari Papua, mereka (adik-adik) juga ikut datang," kata Tri Rismaharini, di Surabaya, Rabu.

Menurut Risma, selama ini hubungan warga Surabaya dan warga Papua berjalan dengan baik layaknya saudara.

Selain itu Risma juga menganggap mahasiswa Papua yang menimba ilmu atau tinggal di Surabaya seperti anaknya sendiri.

Risma menambahkan, selama tinggal di Surabaya, Pemkot memberi fasilitas dalam upaya mengembangkan bakat dan minat, seperti pelatihan komputer dan bahasa Inggris.

"Mereka kan jauh dari orang tua, karena itu saya selalu sampaikan ke anak-anak itu agar menjadi orang yang sukses. Orang tuamu di sana pingin anaknya jadi. Mesti kalau ketemu anak-anak saya selalu sampaikan itu," ujarnya.

Di sisi lain, lanjut dia, Pemkot Surabaya juga sering menerima kunjungan mama-mama Papua. Mereka berkunjung ke Surabaya untuk belajar seputar pemberdayaan ekonomi dan program-program wirausaha.

"Mereka mama-mama Papua itu datang dari berbagai wilayah untuk belajar di Surabaya, mulai dari tanam sayur, bikin baju, sampai bikin bakso ikan," katanya.

Lebih lanjut kata Risma, warga asli Papua yang menetap di Surabaya membaur dengan masyarakat sekitar dan ikut terlibat dalam kegiatan di kampung.

Selain itu, banyak warga asli Papua yang sukses di Surabaya dan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya.

"Ada Kabag Humas Pemkot Surabaya itu asli dari Papua, dua Camat di Surabaya juga asli Papua, terus ada Kepala Bidang Satpol PP juga dari Papua. Masyarakat di Surabaya ini multi etnis, ada dari Ambon, Aceh, Pontianak, Padang, NTB, kita tidak pernah membeda-bedakan semua ada di Surabaya," katanya.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X