Hadirkan Kemudahan Transaksi, Pemprov DKI Terapkan Digitalisasi di Pasar Rumput

- Jumat, 21 Oktober 2022 | 22:09 WIB
Digitalisasi pasar Rumput. (pemprov DKI Jakarta)
Digitalisasi pasar Rumput. (pemprov DKI Jakarta)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui BUMD Bank DKI memperluas penerapan digitalisasi di DKI Jakarta dalam rangka mewujudkan kemudahan transaksi non-tunai termasuk kepada sektor UMKM, salah satunya di Pasar Rumput, Jakarta Selatan.

Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi mengatakan digitalisasi ini merupakan program kolaborasi Bank DKI, OJK, Perumda Pasar Jaya, dan Bank Indonesia sebagai kelanjutan dari implementasi serupa yang sebelumnya telah dilakukan di Pasar Santa, Pasar Kedoya, Koja, Perumnas Klender, dan Pasar Kebayoran Lama.

“Kontribusi sektor UMKM begitu besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, khususnya DKI Jakarta. Oleh karena itu Bank DKI menaruh perhatian dalam menyediakan kemudahan transaksi harian tidak hanya bagi para pedagang sebagai pelaku UMKM, namun juga pengunjung di Pasar Rumput,” ucap Babay Parid, Jumat (21/10/2022).

Baca Juga: Pemprov DKI Perbaiki Jalan Berlubang di Jalan Rasuna Said Akibat Pembangunan LRT

Sebagai informasi, digitalisasi pasar yang dilakukan oleh Bank DKI di Pasar Rumput antara lain dengan menyediakan ekosistem pembayaran melalui aplikasi JakOne Abank, implementasi QRIS, hingga digitalisasi pembayaran di fasilitas lainnya dalam lingkungan pasar yang diharapkan dapat mendorong penerapan transaksi non-tunai.

Dalam dukungan terhadap sektor UMKM, Bank DKI turut menyediakan JakOne Mobile sebagai super apps dengan berbagai fitur layanan digital yang dapat mengakomodir berbagai kebutuhan transaksi keuangan harian khususnya bagi para pedagang maupun pengunjung Pasar Rumput.

Seperti pembayaran berbagai tagihan, pajak, retribusi, belanja online, top up uang elektronik, Scan by QRIS, hingga bersedekah / berdonasi di berbagai lembaga.

Baca Juga: Sistem Pengaduan Era Anies Lewat JAKI Ternyata Lebih Diminati Dibanding Posko Balai Kota

Di Pasar Rumput Jakarta Selatan sendiri terdapat 1.510 kios, dengan jumlah pedagang aktif sebanyak 900 pedagang yang dapat menjadi potensi untuk digitalisasi pasar melalui JakOne Abank.

Babay Parid menambahkan, melalui peluncuran digitalisasi Pasar Rumput ini, diharapkan akan menghadirkan manfaat yakni perluasan inklusi keuangan di DKI Jakarta melalui penerapan transaksi non-tunai.

“Bank DKI saat ini juga melakukan pengembangan aplikasi Digital Lending sebagai solusi dalam menghadirkan akses permodalan bagi para pelaku usaha yang tentunya baik bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi khususnya di DKI Jakarta,” tutup Babay.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X