Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan 25 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur berstatus siaga darurat akibat kekeringan.
Plh. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo menjelaskan jumlah Kabupaten/Kota di Jatim paling banyak ketimbang enam provinsi lain yang juga dinyatakan berstatus siaga berdasarkan data per 22 Juli 2019.
Selain Jatim, provinsi yang juga melaporkan status siaga kekeringan adalah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Secara total, ada 55 Kabupaten/Kota yang berstatus siaga," ujarnya saat jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Agus menambahkan jumlah daerah yang berstatus siaga darurat kekeringan diyakini bertambah. Berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak kekeringan diprediksi akan terjadi pada Agustus dan akan berlangsung hingga September atau November.
"Puncak kekeringan baru akan terjadi dalam sekitar satu bulan ke depan," ujarnya.
Berikut ini adalah Kabupaten/Kota di Jatim yang melaporkan status siaga:
- Kabupaten Lumajang
- Kabupaten Lamongan
- Kabupaten Trenggalek
- Kabupaten Pacitan
- Kabupaten Magetan
- Kabupaten Probolinggo
- Kabupaten Tulungagung
- Kabupaten Pasuruan
- Kabupaten Pamekasan
- Kabupaten Mojokerto
- Kabupaten Bojonegoro
- Kabupaten Ponorogo
- Kabupaten Ngawi
- Kabupaten Bangkalan
- Kabupaten Sampang
- Kabupaten Situbondo
- Kabupaten Nganjuk
- Kabupaten Sumenep
- Kabupaten Bondowoso
- Kabupaten Jombang
- Kabupaten Banyuwangi
- Kabupaten Gresik
- Kabupaten Tuban
- Kabupaten Blitar
- Kabupaten Malang
