Dilanda Kekeringan, Kabupaten Banyumas Krisis Air Bersih

- Kamis, 4 Juli 2019 | 11:22 WIB
ANTARA FOTO/Siswowidodo
ANTARA FOTO/Siswowidodo

Kekeringan yang melanda di wilayah Indonesia, yang sebagian besar terjadi di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara dengan kriteria panjang hingga ekstrim. Berdampak jelas pada kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), jumlah keluarga yang terdampak kekeringan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bertambah dari 2.027 menjadi 2.587 atau 9.098 jiwa.

"Sepuluh desa di delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Banyumas mengalami krisis air bersih," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Ariono Poerwanto di Purwokerto, Kamis (4/7/2019).

Kekeringan antara lain melanda Desa Banjarparakan di Kecamatan Rawalo, Desa Nusadadi di Kecamatan Sumpiuh, Desa Karanganyar di Kecamatan Patikraja, dan Desa Kediri di Kecamatan Karanglewas.

Desa Srowot di Kecamatan Kalibagor, Desa Pekuncen di Kecamatan Jatilawang, Desa Tamansari di Kecamatan Karanglewas, dan Desa Karangtalun Kidul di Kecamatan Purwojati juga menghadapi kekeringan.

"Yang terbaru yang baru masuk datanya adalah Desa Tipar, Kecamatan Rawalo, dan Desa Jatisaba, Kecamatan Cilongok," kata Ariono.

BPBD Kabupaten Banyumas sudah menyalurkan 30 tangki atau sekitar 150.000 liter air ke wilayah-wilayah yang menghadapi kekeringan.

Ariono mengatakan BPBD sudah menyiapkan sekitar 1.000 tanki air bersih guna mengantisipasi kemungkinan meluasnya krisis air bersih akibat kekeringan.

Tahun lalu kekeringan juga melanda sebagian kecamatan di Kabupaten Banyumas, termasuk Sumpiuh, Banyumas, Somagede, Kalibagor, Cilongok, Purwojati, Kebasen, dan Karanglewas.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X