Djarum Minta KPAI Samakan Persepsi soal Isu Eksploitasi Anak

- Jumat, 2 Agustus 2019 | 18:25 WIB
Peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis. (pbdjarum.org).
Peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis. (pbdjarum.org).

Direktur Program Bakti Olahraga Djarum, Yoppy Rosimin, meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyamakan persepsi terkait isu eksploitasi anak. Yoppy menganggap tidak ada pelanggaran terkait hal itu dalam audisi bulu tangkis Djarum.  

KPAI, serta sejumlah kementerian dan lembaga sudah menyepakati ada tindakan eksploitasi anak dalam audisi Djarum. Pihak penyelenggara juga dinilai melanggar Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

"Persepsi eksploitasi anak harus disamakan dulu. Apa yang dimaksud eksploitasi anak. Eksploitasi itu adalah pemaksaan atau apa. Definisi itu harus disamakan dulu. Kalau tidak, tidak akan ketemu titik terangnya," kata Yoppy kepada Indozone, Jumat (2/8/2019). 

KPAI mengklaim ada promosi terkait merek rokok Djarum dalam setiap audisi. Namun, Yoppy membantah karena pihaknya murni menyelenggarakan seleksi itu untuk kemajuan bulu tangkis Indonesia. 

"Katanya saya mengadakan audisi berbau promosi rokok. Padahal, promosi rokok tidak ada sama sekali. Semua orang bisa melihat," ujar Yoppy. 

"Semua tahu. Tidak ada penjualan rokok, promosi, atau pun barang-barang yang berkaitan dengan rokok. Mestinya itu (tuduhan eksploitasi anak) tidak benar," tutur Yoppy. 

Meski tengah mendapat sorotan, Yoppy menegaskan bakal tetap mengadakan audisi bulu tangkis Djarum. Djarum sudah menjadwalkan sejumlah agenda untuk para atlet muda di seluruh Indonesia. 

"Kami juga sudah koordinasi dengan PBSI setempat. Kami akan tetap mengadakan audisi sesuai jadwal. Kalau timbul keberatan dari pihak KPAI, kami akan koordinasi apa yang menjadi keberatan. Kami akan selaraskan. Namun, audisi tetap akan jalan," ujar Yoppy. 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X