Para aktivis pecinta hewan melakukan protes keras terhadap aksi pertarungan manusia melawan banteng yang diadakan di Pamplona, Spanyol, dalam rangka Festival San Fermin.
Festival ini dimulai dengan aksi kejar-kejaran antara banteng dengan manusia dengan rute sepanjang 875 meter. Festival ini diadakan untuk mengenang Fermin, putra senator zaman Romawi yang jadi uskup pertama, tewas dikejar banteng.
Setelah aksi kejar-kejaran, pada sore harinya diadakan aksi pertarungan antara matador melawan banteng. Hal inilah yang dikecam oleh aktivis pecinta binatang dari AnimaNaturalis and PETA.
Menurut mereka, pertarungan ini adalah penyiksaan terhadap hewan karena banteng yang berhasil dikalahkan akan dibunuh oleh sang matador dengan menggunakan pedang. Memang, tidak menutup kemungkinan juga si matadornya yang kehilangan nyawa.
Walikota Pamplona yang bernama Joseba Asiron sulit membayangkan festival San Fermin tanpa adanya banteng. Tapi, dia mengatakan bahwa pertarungan antara matador dengan banteng kemungkinan besar akan sirna di masa depan.