Ada yang berbeda di Masjid Nur Muhammad di Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Pasalnya, puluhan jemaah Al Mudhor di desa itu, mengikuti Salat Idul Fitri pada Rabu (20/04/2023) pagi WIB.
Ibadah Salat Idul Fitri digelar sebagai penanda masuknya bulan Syawal sekaligus mengakhiri ibadah puasa yang telah dilakukan selama 30 hari sesuai perhitungan mereka. Sebelumnya, jemaah ini menggelar ibadah puasa, dua hari lebih dulu ketimbang pemerintah.
Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mohammad Anshori, membenarkan adanya pelaksanaan sholat Ied di lokasi tersebut. Pihaknya memastikan pelaksanaan berjalan lancar hingga akhir. Perlu diketahui, ada 65 jemaah yang mengikuti kegiatan ini.
Baca Juga: Selama Musim Mudik, Polisi Siagakan Patroli Rumah Kosong di Tulungagung
"Pelaksanaan Salat Id berlangsung lancar tanpa ada kendala," ujarnya, Rabu (19/04/2023).
Selama pelaksanaannya, Salat Idul Fitri dilakukan tanpa menggunakan speaker sehingga tidak terdengar dari luar masjid. Seusai salat, jemaah menyempatkan diri berziarah ke makam yang ada di belakang masjid.
"Jemaah ini memulai puasa dua hari lebih awal dan hari rayanya juga lebih awal," terangnya.
Anshori mengaku, perayaan ini merupakan tradisi mereka selama bertahun-tahun. Akan tetapi, masyarakat saling menghormati meski ada perbedaan hitungan penetapan 1 Syawal.
Baca Juga:KPK Fasilitasi Kunjungan Keluarga Tahanan di Hari Raya Idul Fitri 1444 H
"Ini sudah menjadi tradisi sejak dulu dan tidak ada gejolak di masyarakat," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Gibran Fasilitasi Salat Ied: Ikut Jumat atau Sabtu Silahkan!
- 5 Kue Kering Favorit saat Lebaran, Nastar di Posisi Berapa Ya?
- Hari Ini, 42 Ribu Pemudik Tinggalkan Jakarta Lewat Stasiun Pasar Senen dan Gambir
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
