Survei SMRC: Elektabilitas PDIP Naik, Demokrat Stabil, Parpol Lainnya Turun

- Minggu, 18 Desember 2022 | 15:45 WIB
Ilustrasi partai PDI Perjuangan (PDIP). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Ilustrasi partai PDI Perjuangan (PDIP). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memaparkan hasil survei elektabilitas partai politik. Hasilnya, tingkat keterpilihan PDI Perjuangan (PDIP) naik dalam survei yang dilakukan secara tatap muka pada 3 sampai 11 Desember 2022.

Elektabilitas partai berlambang banteng tersebut mengalami kenaikan signifikan dibandingkan hasil Pemilu 2019, yakni dengan perolehan suara mencapai 24,1 persen.

"PDIP terlihat unggul dalam survei Desember dengan dukungan 24,1 persen," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani saat pemaparan survei secara daring, Minggu (18/12/2022).

Sementara itu, Deni memaparkan, elektabilitas partai Demokrat relatif stabil, sedangkan partai-partai politik lainnya turun. Dia menyebut, jika Pemilu diadakan sekarang, maka suara PDIP unggul jauh dengan posisi kedua yang ditempati Partai Golkar dengan raihan 9,4 persen suara.

Baca Juga: Tak Sentuh Pelaku Utama, KPK Diminta Ambil Alih Kasus Tambang Ilegal dari Polri

Kemudian disusul Gerindra dengan elektabilitas 8,9 persen, Demokrat 8,9 persen, PKS 6,2 persen, PKB 6,1 persen dan Perindo 4,6 persen.

Selanjutnya, Nasdem 3,2 persen; PPP 2,9 persen; dan PAN 1,7 persen. Sementara partai-partai lain mendapat dukungan di bawah 1 persen, dan yang belum tahu ada 20,9 persen.

Lebih jauh, Deni menjelaskan, dibandingkan hasil pemilu 2019 lalu, dukungan kepada PDIP naik dari 19,3 persen menjadi 24,1 persen. Elektabilitas Demokrat juga sedikit naik dari 7,8 persen menjadi 8,9 persen, atau relatif stabil. Sementara partai-partai lain yang ada di parlemen cenderung menurun.

Kendati demikian, Deni menyebut, setiap partai masih punya peluang menaikkan dukungan. Sebab, masih ada sekitar 20,9 persen warga yang saat ini belum menentukan pilihan.

Baca Juga: Empat Strategi Erick Thohir Kembangkan Pariwisata Lokal

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 3 - 11 Desember 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

“Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1.220 responden,” jelas Deni.

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.029 atau 84%.

“Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling),” tandas Deni.

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X