Empat Strategi Erick Thohir Kembangkan Pariwisata Lokal

- Minggu, 18 Desember 2022 | 09:15 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir, saat berbicara di depan publik (ANTARA Foto/Budi Candra Setya)
Menteri BUMN, Erick Thohir, saat berbicara di depan publik (ANTARA Foto/Budi Candra Setya)

Potensi pariwisata lokal ternyata cukup besar. Karena itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan, seluruh penyelenggara usaha wisata sebaiknya tidak menomorduakan wisatawan lokal.

Wisatawan asal Indonesia menjadi penopang utama pertumbuhan wisata domestik, karena 70% dari jumlah wisatawan merupakan turis dalam negeri.

”Sudah seharusnya, kita tidak menomorduakan turis kita sendiri atau turis lokal. Kita selalu terpaku, turis lokal kita selalu dilayani menjadi turis kelas dua. Padahal data-data yang terlihat, pada Pariwisata Nasional, 70% itu merupakan turis lokal. Hanya 30% turis luar negeri. Kita tetap perlu menjaga turis luar negeri, tetapi tanpa menomorduakan saudara – saudara kita yang dikategorikan sebagai wisatawan lokal,” ungkap Erick dalam sebuah kunjungannya ke Samosir, Sumatera Utara, belum lama ini.

Baca Juga: Momen Canda dan Tawa Erick Thohir Bersama Para Bestie di Sepakbola Dunia

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya telah merilis data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia melalui pintu masuk utama pada September 2022 mencapai 538,32 ribu kunjungan, naik 10.768,46 persen dibandingkan dengan kondisi September 2021.

Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisman pada September 2022 juga mengalami peningkatan sebesar 5,50 persen.

Khusus dengan pengembangan pariwisata di Samosir, Erick mengungkapkan berbagai strategi untuk mengembangkan sektor pariwisata di Kawasan Danau Toba.

Pengembangan pariwisata tersebut merupakan langkah strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kawasan Samosir dan sekitarnya, sehingga muncul sumber-sumber lapangan kerja baru.

Strategi pertama, seperti yang disampaikan juga kepada Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, adalah membangun Museum Bangsa Batak di Samosir. Pulau Samosir merupakan pusat kultural awal Suku Batak, sehingga cocok menjadi pusat pengembangan wisata yang nantinya diharapkan dapat mendorong perekonomian di Kawasan Danau Toba.

“Saya akan membangun Museum Batak di Samosir. Ini keberkahan kita pada saat menjunjung tinggi sebuah kebudayaan yang merupakan salah satu pondasi bangsa kita. Kebudayaan Batak itu yang sungguh kaya, penuh sejarah. Dan menjadi bagian dari kultur bangsa kita juga. Salah satunya adalah bahwa Bangso Batak ini adalah suku pekerja keras,” tutur Erick. 

Baca Juga: Erick Thohir Bongkar 4 Kekuatan Ekonomi yang Bisa Bikin Indonesia Tumbuh Pesat

Kedua, memetakan aset-aset BUMN yang sudah ada di Danau Toba. Salah satunya adalah Hotel INNA Parapat Danau Toba. Keberadaan hotel tersebut diupayakan menjadi satu kesatuan dengan pariwisata nasional.

Ketiga, memperkuat ASDP yang melayani ferry penyeberangan di Danau Toba. BUMN ini akan menerima penyerahan aset kepelabuhanan dari Kementerian Perhubungan RI, sehingga seluruhnya dapat disinergikan. 

Keempat, mempersiapkan perhelatan olahraga unik yang dapat menarik wisatawan dalam jumlah besar. Salah satunya adalah menyelenggarakan kompetisi sejenis Formula One khusus untuk kapal di Danau Toba 

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X