Anies Minta SKPD Cek Ulang Rancangan Anggaran 2020

- Kamis, 24 Oktober 2019 | 18:18 WIB
(photo/Instagram/aniesbaswedan)
(photo/Instagram/aniesbaswedan)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meminta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) agar melakukan penyisiran ulang rencana anggaran 2020. Hal itu dilakukan agar tak ada anggaran yang terbuang percuma.

"Jangan ada pengeluaran yang tidak perlu. Kalau tidak perlu, ya nggak usah dikeluarkan. Diberikan kepada tempat lain yang lebih penting," ujar Anies usai memberikan pengarahan rencana Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (23/10/2019).

Nantinya SKPD  akan menyisir setiap rencana anggaran kegiatan, dan memastikan tidak ada anggaran yang ganda.

"Tadi lebih pada perintah untuk menyisir ulang semua anggaran agar tidak muncul satu duplikasi, misalnya kebutuhan teknologi sudah disiapkan di Smart City, tapi kemudian dinas-dinas menyelenggarakan. Itu kan duplikasi, padahal bisa kerja sama," sambungnya.

Dia juga meminta agar mengecek pengadaan alat-alat sekali pakai yang sering dianggarkan tiap tahun.

"Jangan sekedar karena tahun lalu ada tinta maka tahun ini beli tinta. Tintanya sudah habis atau belum? Kalau semua lakukan hal sama, ya kita buang-buang uang. Jadi barang habis pakai cek status sampai mana," ujar Anies.

Mantan Mendikbud ini juga meminta agar acara yang melibatkan masyarakat, anggarannya lebih banyak dirasakan oleh masyarakat ketimbang dana operasional acara.

"Kegiatan masyarakat, kegiatan yang dirasakan masyarakat harus lebih besar dari penyelenggaraannya. (Misalkan) kegiatan lomba tapi hadiah 7% dari ongkosnya, ini sebetulnya apa? Masa dari biaya 7% untuk hadiah. Ini namanya lomba," imbuh dia.

Anies menambahkan, dirinya juga meminta penjelasan soal anggaran pembangunan yang dilakukan. Seperti pembelian bahan dan pengerjaan proyek harus jelas.

"Kegiatan pembangunan, kita menggunakan bahan alat material dari mana. Memilih dari lokal, lokal daerah Jakarta atau luar Jakarta. Menggunakan tukang atau pabrik, itu semua di-review," ujar Anies.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X