Virus Korona Menyebar, Menhub: Ada Penerbangan yang Ditangguhkan

- Selasa, 28 Januari 2020 | 13:45 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melihat pergerakan pesawat di Runway 3 dari layar monitor Air Traffic Control Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (26/1/2020). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melihat pergerakan pesawat di Runway 3 dari layar monitor Air Traffic Control Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (26/1/2020). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Menyebarnya virus korona dari Wuhan, Tiongkok, ke berbagai negara lain sudah mulai mengkhawatirkan. Laporan terbaru menyebutkan, setidaknya sudah ada 16 negara yang telah terinfeksi, termasuk Jepang dan Vietnam.

Kondisi tersebut menjadikan negara-negara lain waspada terhadap virus korona. Berbagai upaya pencegahan pun dilakukan, mulai dari menerapkan thermal scanner di bandara, travel warning, hingga menunda semua penerbangan dari dan ke Tiongkok.

Hal itu juga mulai dilakukan di Indonesia. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sepakat untuk menjadikan rekomendasi World Health Organization (WHO) sebagai patokan kebijakan penerbangan.

-
Suasana Rapat Kerja Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/1/2020). (INDOZONE/Mula Akmal)

Saat rapat koordinasi intensif dengan Menteri Kesehatan Indonesia Terawan Agus Putranto dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengidentifikasi penyebaran virus korona dan pergerakan Warga Negara Indonesia (WNI) ke Tiongkok.  

"Karena masalah virus korona, kita tidak ke Wuhan. Dan, dari Wuhan tidak ke kita," ucapnya sebelum melakukan Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Komplek Parlemen Jakarta, Selasa, (28/1/2020).

Menhub Budi mengatakan, akibat virus korona ini, pemerintah hanya menangguhkan penerbangan menuju dan dari Tiongkok saja. Sedangkan penerbangan menuju negara lain yang diperkirakan masih aman tetap dibuka.

Untuk langkah selanjutnya, Menteri Budi juga akan berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. 

"Sehingga, jika nantinya WHO merekomendasikan hal lainnya, tentu kita bersama dengan Menkes dan Menteri Luar Negeri (Menlu) akan membahas kemungkinan-kemungkinan lain. Kita satu bagian dari anggota WHO. Tentu kita mengikuti rekomendasi WHO," ungkapnya. 


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X