Pangeran Harry dan Meghan Markle secara resmi terbebas dari tugas-tugas kerajaan Inggris. Hal ini diumumkan usai pembicaraan dengan Ratu Elizabeth II.
"Duke dan Duchess of Sussex telah mengonfirmasi kepada Ratu Elizabeth II, bahwa mereka tak akan kembali sebagai anggota keluarga yang bekerja untuk kerajaan (working members)," bunyi pernyataan resmi Istana Buckingham yang dirilis Jumat 19 Februari kemarin.
Pihak Istana menambahkan, mundurnya Pangeran Harry dan Meghan Markle berarti tak lagi melanjutkan tanggung jawab dan tugas sebagai pelayan publik.
Tanda jasa kehormatan militer yang dipegang Pangeran Harry akan dicabut, dan tak akan mendapat perlindungan khusus dari Kerajaan Inggris.
“Pengangkatan militer dan royal patronages yang telah dipegang oleh Duke dan Duchess of Sussex akan dikembalikan dipegang ke Yang Mulia Ratu, sebelum disitribusikan kembali ke anggota keluarga kerajaan lainnya,” ungkap Istana Buckingham.
Selain itu, keduanya bebas untuk berbicara di depan media termasuk soal Kerajaan Inggris. Pangeran Harry dan Meghan Markle rencananya akan wawancara panjang dengan Oprah Winfrey pada 7 maret nanti.
Hal yang akan tetap mereka pegang hanya dua. Pertama, gelar Pati dari Sussex. Selain itu, Pangeran Harry akan tetap berada di urutan keenam pewaris tahta di Inggris dengan urutan pertama dan kedua ada pada Pangeran Charles dan Pangeran William.
Meski telah mundur dari posisi pelayan publik Kerajaan Inggris, namun Pangeran Harry dan Meghan Markle akan tetap menjadi pelayan publik melalui platform lainnya.
“Seperti yang dibuktikan dengan pekerjaan mereka selama setahun terakhir, Duke dan Duchess of Sussex tetap berkomitmen untuk tugas dan layanan mereka kepada Inggris dan di seluruh dunia. Mereka juga tetap memberikan dukungannya kepada organisasi yang mereka wakili terlepas dari peran resminya. Layanan itu kan bersifat universal,” bunyi keterangan resmi dari juru bicara Pangeran Harry dan Meghan Markle.
